4. Pengasuh Baru

4.9K 736 51
                                    

"Kau yakin kali ini pengasuh itu akan datang?"

Justin sedikit merengut mendengar pertanyaan ayahnya itu. Orang yang dijanjikan agen itu tidak datang setelah Justin menunggu hampir dua jam. Justin menelepon agen tersebut untuk menanyakan alasan kenapa gadis itu muncul seperti yang sudah dijadwalkan.

Mereka meminta maaf dan berkata jika tidak bisa juga menghubungi gadis itu. Terlanjur kecewa, Justin tidak menerima tawaran mereka untuk mengirimkan orang lain, dan memilih mencari agen lain.

Itupun, ia harus menunggu selama satu minggu untuk mendapatkan seseorang yang sesuai dengan kriterianya. Jadilah selama satu minggu ini, ia banyak merepotkan ayahnya dan Beatrice.

"Dia akan datang. Gadis itu sudah meneleponku."

Tidak ada lagi pembicaraan di meja makan itu setelah Justin membuka mulutnya. Setelah menyelesaikan sarapan di rumah orang tuanya, Justin segera membawa Tyler pulang meskipun sebenarnya ayahnya keberatan dengan itu, dan menyarankan agar Justin mewawancarai pengasuh baru itu tanpa Tyler.

Namun, Justin menolak usul itu dan tetap membawa putranya pulang. Penting bagi Tyler untuk mengenal lebih dulu orang yang akan mengasuhnya. Selain itu, Justin juga perlu memberi tahu beberapa hal yang harus anaknya pahami sekarang.

"Tyler," panggil Justin pelan saat mereka memasuki rumah.

Anak itu mendongak padanya dengan mata birunya yang besar, yang langsung membuat Justin tersenyum. Ia berlutut di hadapan anaknya, seraya memeluk tubuh anak itu.

"Dad, sedang mencari pengasuh untukmu hari ini. Dad harap, kau akan bersikap baik."

Bibir anak itu cemberut sebelum ia bicara. "Apa aku tidak boleh bermain dengan Nana dan Dadda saja? Aku tidak mau pengasuh."

Justin tahu, sedikit banyak, dirinyalah yang telah membuat Tyler menjadi seperti ini. Anaknya itu takut dengan wanita dewasa karena masa lalu yang anak itu alami. Dan setiap kali melihatnya anaknya, Justin merasa bersalah untuk hal tersebut.

"Kau tetap boleh bermain dengan mereka, tetapi kau tetap akan memiliki pengasuhmu sendiri. Aku yakin dia wanita yang baik, jadi maukah kau berjanji akan menjadi anak baik juga hari ini?"

Tyler memandangnya, tampak sedang menimbang-nimbang sesuatu sebelum akhirnya mengangguk pasrah. Justin tersenyum sambil mengecup pipi anaknya.

"Bagus, kalau begitu, tunggulah di ruang bermainmu, Dad akan memanggilmu jika dia sudah datang."

Tyler mengangguk sambil melepaskan diri, dan pergi ke kamar bermainnya. Dalam hatinya, Justin berharap jika hari ini akan menjadi akhir dari pencarian pengasuh itu. Jujur, ia benar-benar lelah dengan drama pengasuh ini.

....

"Jadi sudah berapa lama kau memiliki pengalaman mengasuh anak-anak?" tanya Justin pada gadis berambut hitam dan berdada montok yang sedang duduk di hadapannya itu, beberapa belas menit kemudian.

Gadis itu masih muda, belum masuk kategori wanita dewasa yang tidak disukai oleh putranya. Ia memang menginginkan pengasuh yang berusia di bawah dua puluh empat tahun. Gadis muda dan enerjik akan bisa mengimbangi putranya yang lincah.

"Empat tahun. Saya sudah bekerja sebagai nanny selama empat tahun di empat keluarga yang berbeda," jawabnya dengan penuh percaya diri.

Justin mengerutkan keningnya. Empat tahun di empat keluarga berbeda? Itu artinya, gadis ini hanya pernah bekerja selama satu tahun atau kurang. Justin membuka kembali daftar riwayat hidup milik gadis itu, dan membacanya lagi dengan saksama.

Pengalaman Kerja:

Babysitter keluarga O'Connell selama satu tahun lima bulan.

Nanny keluarga McAllister selama tujuh bulan.

Cinta Duda Seksi & Pengasuh KikukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang