Bab 9. Team 1 & Team 3

15 16 0
                                    


Untung bagi Clarine. Dia yang tadi pagi menyempatkan ke kantor lamanya itu bisa sesuai dengan jadwal di menit terakhir event opening INHS akan berlangsung. Saat itu Clarine yang datang di depan resepsionis, adalah dua peserta paling terakhir yang datang di area resepsionis depan ruangan kantor "Pustaka Himalaya". Dia yang barusaja datang itupun langsung saja dibawa oleh Mas Bram selaku senior editor untuk mengunjungi ruang team Clarine yang adalah team-1.

"Mari langsung ikuti saya Mbak Clarine, karena waktu perkenalan dengan co-editor teamnya Mbak juga pasti sedang menunggu kedatangan anggota terakhir di team-nya Mbak Clarine." Bram dengan lihai langsung mendapat perhatian dari Clarine demikian dia sudah berada di depan ruangan yang akan Bram buka pintu melalui sebuah kenop pintu.

Ketika sudah terbuka pintunya, benar apa kata Bram kalau ternyata dialah anggota terakhir yang ditunggu oleh sekiranya 4 anggota lain peserta debut novel INHS. Sekiranya pewacara alias co-editor itu sedang perkenalan, suaranya terdengar saat Clarine unjuk datang di sela-sela pembicaraan mereka berlima selain Clarine. Tapi kemudian berhenti saat Bram membawa Clarine.

"Sell, ini ada anggota terakhir dari team kamu. Jangan perkenalan dulu, atau ulangin aja perkenalannya karena Mbak Clarine barusaja datang." Clarine pun masuk saat Bram akhirnya menyisakan ruang agar dia bisa masuk setelah mengekor tubuh Bram yang cukup proposional itu. Clarine yang sudah masuk dan Bram yang sudah tidak ada lagi di anak pintu itu, membuat Selly akhirnya menyapa Clarine.

"Hai,, jadi atas nama Clarine Yamanika nomor urut ke-5 ya? Silahkan duduk." perintah Mbak Selly.

"Oke, Jadi perkenalan anggota kita ulangi lagi mohon untuk keempat lainnya mulai menyebutkan nama dan juga nomor peserta serta pengalaman kalian masingnya," jelas Mbak Selly yang perintahnya itu diiringi dengan perkenalan oleh salah satu nomor peserta dengan urutan atas sampai bawah.

Karena sekarang gantian Clarine dia pun menjelaskan siapa dirinya ke peserta lainnya sejumlah 4 orang, juga kepada Mbak Selly. "Hai, saya Clarine Yamanika. Saya menjadi author untuk penerbit mayor selama kurang lebih lima tahun lamanya. Sudah bekerjasama dengan banyak penulis, terutama karya series yang sudah terbit. Yang bercerita mengenai dunia beberapa womenpreneur yang mulai dari bawah sampai dia sukses, dengan plottwist seorang tokoh lelaki yang menjadi tantangan setiap tokoh perempuan. Dengan judul series "The Ladies Triplet". Saya juga merupakan mantan karyawan di salah satu perusahaan ghostwriter naungan production house "Lanterns". Saya adalah peserta dengan urutan terakhir di team ini. Salam kenal dan juga bimbingan dari kalian semua." Selesai berpidato kecil mengenai siapa dirinya yang diberi antusias letupan tepuk tangan yang tidak terlalu meriah.

Mbak Selly akhirnya gantian untuk mengumumkan banyak hal. Mulai dari alasan semua team tidak disatukan langsung sampai kepada bagaimana syarat dan ketentuan event ini dengan jadwal keseharian dari program yang berjalan selama kurang lebih dua bulan kedepannya. Runtutan penjelasan oleh Mbak Selly, membuat ke-5 peserta author bawahannya saling mencatat beberapa informasi penting dari event INHS.

Mereka pun juga tidak lupa untuk tidak bertanya di akhir sesi penjabaran informasi karena sesuai pepatah mereka tidak mau sesat di jalan akibat malu bertanya. Dari beberapa pertanyaan yang ada, Mbak Selly juga menjawab pertanyaan dari Clarine. Cukup banyak bertanya, Clarine juga menanyakan kejelasan bagaimana sebenarnya naskah dari tempat publisher ini yang mudah tembus di pasaran. Jawaban dari Mbak Selly yang menyeleneh di luar arah perbincangan yang menyebutkan kalau naskah romance sudah banyak sekali di pasaran membuat Clarine sedikit tersisihkan.

"Iya, bagaimana juga saya yang sudah menjadi atasan editor kalian dan mengerti kalau kalian semua adalah penulis romance. Juga memiliki tugas tantangan kedepannya, karena kita mau naskah romance yang berbobot. Kebanyakan genre romance sudah banyak dipasaran. Tetapi kalau interkulasinya bagus, silahkan untuk tidak lagi menanyakan naskah yang sudah kalian ajukan. Kalian hanya perlu berusaha sekuat tenaga untuk mengambil hati banyak editor selain saya juga nantinya. Terutama ada editor senior yang mas-mas pengantar kalian itu tadi, kalau dia suka dengan naskah bergenre romance, lhoh! Tapi, bagaimana juga ada saingan lainnya di team-2 dan team-3 yang beberapa ada naskah fiksi-realistis, slice of life, dan sci-fi. Dan itu bukan jadi bahan kalian menyerah di event ini...." Potongan ucapan dari Mbak Selly yang menyinggung akan keberadaan naskah pesaing lainnya itu memang membuat adrenalin Clarine serasa terpencar.

One And Only Where stories live. Discover now