Melanjutkan presentasi di hari ini yang belum kelar juga. Saat semua peserta nampaknya sudah jenuh duduk di atas kursi selama kurang lebih ada dua setengah jam dari waktu lunch break berakhir.
Sekarang adalah presentasi terakhir mulai berlangsung untuk menutup akhir dari kegiatan hari ini di event INHS. Presentasi paling akhir ini dilangsungkan dari salah satu peserta lain yang ada di team-3 yaitu presentasi sebuah novel berjudul "While Going to be Fine" karya Kanala Hikma.
Peserta terakhir itu sedang membuka sebuah presentasi sesudah dia menyetel baik-baik presentasinya dari laptopnya ke layar proyektor di depan juga melakukan salam pembuka ke seluruh peserta lainnya. Alih dia juga menyatakan semangat untuk banyak peserta event INHS agar bisa menyimak presentasinya sebagai presentasi terakhir.
Setelah sudah dia menyapa audiences yang adalah sesama peserta event ini, dia pun memulai menggerakkan kursor untuk memulai awal presentasi. Yang diperlihatkannya awal adalah mengenai point pertama yaitu unsur intrinsic novel garapannya. Seketika Kana pun menjelaskan tema yang diambilnya, genre-nya termasuk apa dan sebagainya.
"Novel saya berjudul 'While Going to be Fine', memiliki beberapa unsur intrinsik sebagai penjelas dari cerita karya saya. Diantaranya ada point tema, genre, setting of place, setting of time, POV, dan terakhir amanat. Tema yang saya ambil adalah mental health dengan genre yang adalah realistic-fiction, karena novel saya berpusat ke cerita akan penderita pemeran yang mengalami penyakit mental bernama skitzofrenia.
Sedangkan setting of time dan place nya ini menitik beratkan kepada seorang pemeran yang adalah siswi SMP dengan setting of time yang tidak ditentukan, karena setting time lebih bisa free atau dibebaskan oleh banyak pembacanya yang menentukan. Point of view yang digunakan adalah POV 1 sebagai pemeran utama sendiri yang menjadi sudut pandang cerita.
Berbicara mengenai amanat, di sini menjelaskan akan pasang surut seorang yang memiliki kisah sedari dia mengalami skitzofrenia sampai recovery-nya. Jadi ada banyak amanat, tetapi yang paling bisa dikutip adalah dari segi sosial. Yaitu 'Kita sebagai pribadi bukanlah jadi penentu dari keadaan kita, karena kita hidup secara berdampingan. Tetapi jangan sampai keberadaan mereka jadi penentu keadaan kita sepenuhnya. Kita punya batas atas kehidupan kita juga, yang tidak bisa mereka ambil alih.'. Amanat ini diambil karena si pemeran utama diceritakan punya emosional batin dari apa yang terjadi di sekitarnya. Jadi dia lebih melihat kehidupan dari sekitarnya daripada dia bisa menjadi pribadi yang utuh," beber Kana saat dia menamatkan bagaimana unsur intrinsik dari novel garapannya.
Kursor dari presentasi diarahkannya ke tahap selanjutnya yang adalah bagian unsur eksentrik dari novel milik Kana. Dia pun kembali menjelaskan unsur eksentrik dari novelnya.
"Membicarakan mengenai unsur eksentrik, novel 'While Going to be Fine' ada beberapa unsur penting yang menjadi dasar cerita ini. Karena novel ini bercerita mengenai pemeran yang mengalami unsur rivalry-manner dengan lingkungan sekitarnya, maka yang jadi unsur eksentriknya adalah ruang lingkup dari pemeran utama ini dan juga konflik batin yang dihadapinya. Yang berkisar akan kehidupan di saat dirinya ada di bangku SMP.
Sedangkan itu, unsur eksentrik yang dipaparkan selain dua point yang disebutkan adalah penyakit mental yang dihadapi yaitu skitzofrenia. Mengenai mengapa si pemeran utama mengalami itu sampai dengan cerita dia bisa melewati masa-masa itu." Kana yang telah menjabarkan apa unsur eksentrik dari ceritanya ini beralih lagi ke pembahasan selanjutnya yang adalah kerangka alur cerita novel garapannya.
Saat akan menjabarkan mengenai kerangka novel "While Going to be Fine" ini, Kana sudah mulai berpasrah karena bagaimana juga dia merasa jika novelnya tidak akan sebagus alur yang dimiliki oleh Clarine. Mengetahui dia menjelaskan akan cerita dia menyangkut mentality-nya dan juga penyakit skitzofrenia ini.
YOU ARE READING
One And Only
RomantikDia adalah Clarine, perempuan itu memang masih belum patah semangat dengan keinginannya yang selalu dia ingin kisahkan. Seseorang menanyainya akan apakah novel yang digarapnya itu. Seseorang lelaki yang dikenalnya baru-baru saja dan dekat dengannya...