17. Forget.

1.6K 297 12
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Ada yang menunggu? Baca part sebelumnya kalau lupa.

***
Soobin melihat kearah Jaeun teman satu kelompoknya saat ini yang baru saja menyimpan semua perlengkapannya.

"Kalau begitu nanti pas praktek kita akan melakukan hal sama seperti yang kita lakukan tadi, oke?" ucap Jaeun membuat Soobin mengangguk, dia tidak ada masalah dengan cowok di hadapannya itu.

Maka bisa dikatakan Soobin bertingkah biasa saja.

"Sampai jumpa," ucap Jaeun sambil berjalan pergi meninggalkan Soobin yang juga ikutan keluar dari lab.

Dia padahal aslinya tidak berniat untuk langsung pulang mengingat kelompok pacarnya itu bahkan belum menyelesaikan latihan mereka karena ulah cewek genit yang satu kelompok dengan pacarnya itu.

Sialan, Soobin cuma menggenggam dengan erat tas di tangannya dengan ekspresi mengerikan namun dia segera merubah ekspresinya ketika ada beberapa orang yang melewatinya.

Goeun tidak akan pernah bisa memiliki Yeonjun dan cewek itu gak akan pernah bisa memegang-megang lengan pacarnya seolah pacarnya itu adalah milik tuh cewek.

Soobin mengintip kearah jendela, tampaknya pacarnya itu sudah selesai latihannya, baiklah Soobin agar segera pergi dari lab sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan buat cewek genit tadi.

Berbeda dengan Yeonjun yang keluar dari lab sambil menoleh kearah kanan dan kirinya, dia yakin tadi Soobin pasti masih ada di depan lab, tapi cowok itu sudah pergi saja dari sini.

"Yeonjun, boleh pulang bareng gak?"

Yeonjun menoleh kearah cewek di belakangnya, Goeun menatapnya sambil tersenyum manis namun gak membuat Yeonjun tertarik sama sekali untuk membalasnya.

"Tidak."

Balasan Yeonjun terdengar sangat mutlak, terbukti dengan Yeonjun yang berjalan pergi dari lab meninggalkan Goeun yang mengepalkan kedua tangannya.

Apalagi ada beberapa orang yang belum pulang mendengarkan jawaban Yeonjun tadi tampak menertawakannya.

Sialan, masa sih Yeonjun tidak tertarik dengannya?

Berbeda dengan Soobin yang aslinya masih di sekitaran lab sambil bersandar di dinding yang ada di belakangnya.

Dia tentunya bisa mendengarkan perkataan Goeun yang mau ikut pulang bersama pacarnya.

Tidak ada malu sekali, Soobin memperhatikan tangannya sambil tersenyum miring.

"Maaf Soobin, tampaknya tanganmu akan segera kotor dengan darah lagi," ucapnya masih dengan tersenyum miring membayangkan apa yang akan dia lakukan kepada Goeun.

Baiklah, rencananya sudah ada, sekarang tinggal menentukan kapan dia akan melakukan hal ini.

Soobin kembali bersembunyi ketika ada Goeun yang baru saja melewati lorong yang menjadi tempat Soobin untuk bersembunyi.

"Sialan sekali coba, aku pikir jika sekelompok dengan Yeonjun, aku bisa pulang bersama Yeonjun, nyatanya cowok itu bahkan menolakku terang-terangan," ucap Goeun yang mengeluh kepada temannya dari balik telepon.

Soobin masih mendengarkan saja tentunya dia mau tertawa juga.

Jangan karena cewek itu cantik dia pikir dia akan mendapatkan semuanya, itu tentu saja salah besar.

"Lagipula apa bagusnya Soobin? Cowok suram itu gak ada apa-apanya di bandingkan diriku, bisa aku katakan mungkin Yeonjun hanya mau main-main ke Soobin," lanjut Goeun sambil tertawa ketika membicarakan dirinya.

Search -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang