Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Btw, kalau kalian rajin vote dan komen, bisa dipastikan aku bakalan rajin update juga, tq.
***
Soobin mencari anak cewek kemarin, dimanakah dia, dia sepertinya berbeda fakultas dengan dirinya, tapi bukan Soobin kalau tidak bisa menemukan perempuan tersebut.Baru saja dia masuk ke kantin fakultas hukum, dia bisa melihat anak cewek itu disana.
Soobin tersenyum miring saat melihatnya, tadi sebenarnya Yeonjun sempat mengajaknya ke kantin bersama, tapi Soobin langsung menolak, diakan sudah berencana mau membuat cewek yang kemarin menghinanya menjadi sengsara, hanya sengsara bukan mati, dia malah ingin cewek itu sengsara dulu seumur hidup baru mati, itu yang dia inginkan.
Biarkan saja dia mati dengan sendirinya sehabis ini, karena stress atau apa dia gak peduli.
Sekarang dia akan menaruh racun tersebut ke minuman tuh cewek, apapun caranya dia pasti akan bisa melakukannya, apalagi saat ini tuh cewek hanya sendirian di kantin, tapi suasana disini mendukung sih, sangat ramai sekali.
Hanya tuh cewek duduk sendirian disana, bisa saja tuh cewek emang gak ada teman? Tingkahnya saja sombong siapa yang mau temenan sama tuh cewek.
Soobin menghela nafasnya saat melihat tuh cewek bangkit dari bangkunya entah untuk kemana, dia segera bangkit berdiri dari duduknya dan segera memasukkan racun tersebut ke minuman Aecha.
Sekarang Soobin bisa langsung pergi, lagipula tidak ada yang tampak curiga dengan dirinya.
Gak ada yang kenal juga dengan dirinya karena dia memakai masker dan sangat tertutup.
Semuanya tampak berisik disini, sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Dia hanya meneteskan beberapa tetes racun tadi, gak akan membuat tuh cewek mati, tapi dia akan menjadi bisu.
Ya, dia gak akan bisa berbicara saat ini, Soobin masih tersenyum senang saat melihat Aecha yang kembali ke bangkunya sambil mengaduk minumannya itu dan meminumnya.
Tampak belum ada tanda-tanda, tidak apa Soobin akan tetap memperhatikan hal itu kok.
Sampai dimana dia bisa melihat Aecha yang saat ini tampak memberontak sambil memegang lehernya sendiri, oh?
Racunnya sudah mulai menyebar? Sekarang apa yang akan terjadi, dia sudah tau sih, tapi melihatnya secara langsung bukankah lebih seru.
Semuanya jadi langsung berkumpul memutari Aecha, berusaha menolong cewek tersebut yang tampak menangis karena dia tidak berteriak sama sekali saat ini.
Sudah kelihatan jelas sekali dia gak akan bisa ngomong, mau diobatin juga akan tetap susah, apalagi racunnya sudah menyebar kemana-mana, untuk sekarang tuh cewek harus menerima takdir aja.
Kalau dia gak akan bisa berbicara selamanya.
Soobin akhirnya bisa pulang karena kelasnya sudah selesai, rencananya juga sudah selesai, walaupun itu bukan membunuh seseorang, tapi setidaknya dia berhasil menghentikan tuh cewek agar tidak menghina orang seenaknya.
Untuk racun tadi, dia tentu saja tau karena aslinya Soobin dan Yeonjun adalah anak fakultas kedokteran, ya mereka berdua anak kedokteran.
Sama-sama mengambil jurusan pendidikan dokter, setelah koas mereka akan bisa menjadi dokter umum.
Soobin mengambil ini bukan karena sengaja, dia hanya berminat menjadi seorang dokter, dia memang suka membunuh orang, tapi dia juga mau menyembuhkan orang, sangat bertetangan sekali.
Dan racun tadi, itu racun bernama Tetrodotoxin, itu racun dari ikan buntal, jika menelannya lebih dari satu sendok makan, maka orang tersebut akan mati, tapi dia tadi hanya menaruh beberapa tetes, agar membuatnya kehilangan suaranya, lebih jelasnya dia mau membuat tuh cewek kena karma karena suka menghina orang, dia buat bisu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Search -yeonbin✔
FanficKetika Yeonjun mencari siapa sosok pembunuh yang berkeliaran di kampusnya, tanpa tau bahwa teman sekelasnya sendirilah yang melakukannya. ©2021