Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Yeonjun yang baru sampai di halaman rumah Yeonje bisa melihat Soobin yang kelihatan sama sepertinya yang baru sampai juga."Baiklah sepertinya aku tepat waktu," ucap Soobin dengan malas sambil dibalas dengan senyuman oleh Yeonjun yang sudah berada di sebelahnya.
Mereka berdua berjalan bersamaan buat menuju ke halaman belakang rumah ini.
Mengingat Yeonje adalah anak orang kaya, pasti rumahnya tentu saja sangat besar.
Mata Soobin melihat kearah anak-anak kelasnya bahkan orang yang dia tidak kenal di sekitarnya saat ini.
Dengan menggunakan pakaian warna hitam sebagai dress codenya, ah sebuah kebetulan sekali.
"Kenapa tuh mereka?" tanya Yeonjun sambil melihat kearah anak-anak kelasnya yang tampak kebingungan saat ini.
"Apa peduli kita?" balas Soobin yang tidak memperdulikan mereka sama sekali.
Tapi sepertinya dia tau sih apa yang membuat mereka kelihatan bingung begitu.
"Benar sih, nanti kalau kita tanya bakalan repot," ucap Yeonjun sambil mengajak Soobin untuk lanjut jalan saja.
Mereka akhirnya sampai di halaman belakang, serius deh semua tamunya pakai baju hitam benar-benar aneh sekali.
Apakah cewek itu akan membuat pesta ulang tahun atau konser metal coba.
Yeonje berjalan menghampiri mereka berdua membuat Yeonjun tersenyum namun tidak dengan Soobin.
Senyum ke orang yang tidak dia suka adalah hal yang mustahil buat dia lakukan.
"Selamat ulang tahun," ucap Yeonjun sambil memberikan kadonya dan di terima dengan baik oleh Yeonje.
Terbukti cewek itu terus tersenyum kearah Yeonjun, senyum cari perhatian.
"Selamat," ucap Soobin sambil memberikan kadonya juga dan dibalas dengan senyuman juga.
Tapi senyumannya itu beda dengan yang cewek itu berikan ke Yeonjun.
Aneh, dia itu satu sirkel dengan Goeun, tapi kelihatan juga cewek itu gak mau kalah saing dari Goeun.
Bisa dikatakan cewek itu juga suka sama Yeonjun.
Soobin jadi penasaran apa reaksi cewek itu ya ketika melihat Goeun nanti.
Yeonje sudah berjalan menghampiri para tamunya yang lain meninggalkan mereka berdua.
"Sepertinya kamu saat ini dengan jiwa aslimu ya."
Soobin melirik kearah cowok di sebelahnya itu.
"Iya."
Entah apa yang terjadi, Soobin sudah berpindah jiwa saja tadi.
Jiwa jahatnya itu seperti ingin menunjukkan sesuatu ke Soobin.
"Pantas saja kamu biasa saja walaupun Yeonje tadi kelihatan cari perhatian denganku," balas Yeonjun yang membuat Soobin memiringkan kepalanya.
"Kenapa? Reaksinya beda dengan jiwa jahatku? Kamu lebih suka dengan dia?"
"Gak sih, aku hanya suka reaksi dia lebih ekspresif."
Soobin memutarkan kedua bola matanya, apa-apaan itu.
"Tentu saja aku akan tetap membuatnya menghilang darimu," lanjut Yeonjun yang bisa merasakan lengannya tiba-tiba di pegang oleh Soobin.
Matanya menoleh kearah Soobin yang masih memegang lengannya.
"Kamu gapapa?"
Soobin mengangguk namun masih setia memegang lengan Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Search -yeonbin✔
FanfictionKetika Yeonjun mencari siapa sosok pembunuh yang berkeliaran di kampusnya, tanpa tau bahwa teman sekelasnya sendirilah yang melakukannya. ©2021