31. Confession.

1K 114 6
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Baca part sebelumnya dulu ya, komennya jangan lupa.

***
Hari pernikahan yang ditunggu-tunggu oleh Yeonjun akhirnya tiba, kenapa hanya Yeonjun? Ya karena Soobin kan selalu bertingkah seperti tidak peduli dengan hal yang baru saja terjadi hari ini.

Setelah selesai dari sesi janji suci tadi, Yeonjun dan Soobin berada di ruangan yang sama dengan beberapa orang yang juga berada disini.

Termasuk mama Soobin yang tampak masih tidak percaya kalau anak tunggalnya itu berakhir menikah hari ini.

Buktinya dia tadi menangis saat Soobin resmi menikah hari ini.

Berbeda dengan Yeonjun yang menatap kearah Soobin yang statusnya sudah berganti bukan pacarnya lagi.

"Hei sayang, kenapa mukanya di tekuk terus dari tadi?" tanya Yeonjun sambil memegang perut pacarnya itu.

Soobin hanya melirik sekilas ke tangan pacarnya itu sebelum akhirnya menatap kearah Yeonjun yang tampak senang dengan apa yang dia lakukan saat ini.

Mengusap baby bump dari Soobin adalah kesenangan tersendiri bagi Yeonjun, soalnya di sana ada anaknya.

"Kenapa menciumiku sih tadi?" tanya Soobin dengan sebal ke Yeonjun yang ikut menatap ke pacarnya.

Bukannya mendapatkan jawaban, Soobin malah melihat Yeonjun yang tertawa kecil menanggapi pertanyaannya.

"Jawab."

"Ya aku harus melakukan apalagi, sayang? Lagipula bukannya itu kegiatan yang selalu ada setiap pengucapan janji suci?"

Yeonjun menjawab dengan santai beda dengan Soobin yang masih cemberut saat ini.

Soobin marah tanpa jelas karena Yeonjun menciumnya tadi? Mana tadi ada banyak sekali yang bersorak saat melihat adegan tersebut, heran bukannya hal tersebut sudah sering dilakukan ya setelah mereka resmi menjadi pasangan yang sah?

"Oh, kamu sebenarnya malu karena membalas ciumanku dengan brutal ya? Tapi karena kamu gak mau malu jadi kamu menyalahkan aku-"

Tangan Soobin langsung mencubit kuat pipi Yeonjun yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya itu.

Yeonjun jadi kembali mengingat Soobin yang membalas ciumannya tadi, setelah selesai malah Soobin yang malu sendiri, lucu sih.

Mata Yeonjun dan Soobin melihat ibu Soobin yang berjalan keluar dari ruangan ini bersama keluarganya yang lain meninggalkan mereka berdua begitu saja.

Tangan Soobin yang masih ada di pipi suaminya itu mulai melonggar dan berakhir malah Soobin yang sangat manja ke Yeonjun.

Heran, dia heran dengan dirinya sendiri yang selalu bertingkah manja kepada Yeonjun, dia selalu saja ingin dipeluk oleh laki-laki sebelahnya itu.

Yeonjun yang paham dengan kelakuan istrinya itu memeluk tubuh Soobin membiarkan laki-laki itu meletakkan kepalanya dibalik lehernya.

"Dia tidak berniat muncul sama sekali," ucap Soobin yang membicarakan soal jiwanya yang lain.

Jangan melupakan fakta kalau Soobin memiliki alter ego.

Yeonjun yang mendengar itu mengusap pelan punggung Soobin.

"Dia akan muncul ketika bayi kita lahir, lagipula ada apa? Kamu rindu kepadanya?" jawab Yeonjun sambil balik bertanya kepada pacarnya itu.

Soobin yang masih memeluk tubuh suaminya itu memunculkan kembali mukanya yang dari tadi dia sembunyikan dari balik leher Yeonjun.

Search -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang