Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin menatap kearah Yeonjun yang sedang tersenyum kearahnya setelah mengatakan hal itu."Maksudmu?" tanya Soobin dengan pelan masih menahan diri berharap dirinya yang lain gak akan muncul saat ini, bisa berbahaya sekali.
"Tidak, aku hanya bercanda, kenapa kamu tampak takut begitu," balas Yeonjun membuat Soobin hanya diam, sialan.
Dia sudah ketakutan setengah mati dan cowok di sebelahnya hanya berkata bercanda ke dirinya.
Yeonjun malah penasaran kenapa Soobin tingkahnya begitu coba? Menyembunyikan sesuatu?
Atau memang ada hubungan dengan apa yang dia lihat kemarin? Dimana Soobin melepaskan tangan ibunya dengan sangat kasar.
Tapi dia gak mau asal menuduh sih saat ini, bisa saja memang Soobin dan keluarganya tidak akur.
"Kamu hanya tinggal dengan ibumu?"
"Iya," balas Soobin dengan pelan mencoba menenangkan diri, walaupun dia tau Yeonjun tambah berbahaya saat ini.
Sepertinya dia akan Soobin masukkan ke dalam target untuk dibunuh, tinggal menentukkan saja kapan dia melakukannya, sampai jumpa anak cowok yang menjadi impian anak cewek di kampus.
"Ayahmu kemana?"
"Dia sudah mati," balas Soobin langsung dengan kesal, kalau membahas ayahnya dia selalu ingin marah.
Ini saja dia langsung bertukar dengan Soobin yang lain, tentu saja Soobin yang memiliki jiwa psikopat.
Yeonjun yang mendengarnya kembali terdiam, bisa-bisanya Soobin berkata sudah mati ke ayahnya, bukankah terlihat bahwa sedang menyebutkan hewan.
Tapi dia gak mau bertanya lagi setelah melihat muka Soobin yang tampak kesal saat ini.
Aneh, dia mungkin kali ini akan mencari info tentang Soobin.
Berbeda dengan Soobin yang memikirkan cara apa yang cocok untuk membunuh Yeonjun.
Karena salah dia sendiri sudah terlalu ikut campur urusan orang lain, maaf sekali, walaupun Yeonjun baik ke dirinya, tetap akan dia lenyapkan, karena dia gak mau ada orang yang tau tentang apa yang terjadi dengan kehidupannya apalagi kalau ketahuan bahwa dialah yang membunuh anak-anak di fakultasnya itu.
Lab akhirnya mulai ramai diikuti juga oleh dosen mereka yang datang dan akan segera memulai praktek mereka.
***
Beberapa hari ini Yeonjun merasa ada yang aneh dengan Soobin, entahlah kenapa.Dia jauh lebih tertutup pas disapa oleh Yeonjun saja dia malah langsung pergi, bukankah itu hal aneh.
Yeonjun cuma bisa diam duduk di kantin sambil menunggu minuman yang dia pesan sampai.
Tapi karena minumannya belum sampai, dia cuma menyimak apa saja yang terjadi di kantin.
Ya tentu saja semuanya sedang sibuk berbicara satu sama lain, makan, ada juga yang buat tugas.
Sampai dia melihat ada anak yang jatuh dan ditolong oleh beberapa orang disana, Yeonjun mau menolong tapi ada temannya yang menyapanya.
Ada Chaebin juga disana, cewek itu, dia masih berani saja ya muncul di hadapan Yeonjun padahal sudah ditolak dua kali olehnya.
Yeonjun sungguh menyayangkan sekali karena tidak melihat hal tadi, dimana ada sebuah tangan yang menaruh serbuk ke dalam minuman lalu dilarutkan disana.
Semuanya terjadi dengan cepat, sang pelayan tadi juga sibuk membantu tanpa mengetahui minuman yang dibawanya sudah dimasukkan racun dari orang lain.
Dan setelah selesai, pelayan tersebut membawakan minuman tersebut ke Yeonjun, ya itu minuman pesanan Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Search -yeonbin✔
أدب الهواةKetika Yeonjun mencari siapa sosok pembunuh yang berkeliaran di kampusnya, tanpa tau bahwa teman sekelasnya sendirilah yang melakukannya. ©2021