13. Believe.

2.7K 503 50
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin merasakan dirinya tidak enak badan sama sekali, bahkan dia menoleh kearah Yeonjun yang sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen ke mereka sekelas.

Karena dosennya sedang ada urusan, tapi ya mereka harus dikelas karena memang harus segera dikumpulkan setelah mata kuliah ini selesai.

Yeonjun menoleh kearah Soobin dengan tatapan bertanya, namun Soobin segera menoleh kearah lain sambil mengambil salah satu buku untuk mencari jawaban.

"Mau melihat punyaku?"

"Tidak, aku tidak bodoh," balas Soobin sambil mencari jawaban dari soal yang diberikan dosennya itu.

Walaupun tidak dia pungkiri, tubuhnya terasa aneh sekali.

Yeonjun memperhatikan Soobin yang masih mencoba fokus untuk mencari jawaban dari soal yang diberi oleh dosen.

"Berapa kali kita melakukannya?"

Yeonjun malah bingung ketika mendengar pertanyaan Soobin barusan, untung saja di bangku paling atas yang duduk disini cuma dirinya dan Soobin jadi anak kelas yang lain gak mendengar sama sekali.

"Sering," balas Yeonjun karena sisi alter ego Soobin sangat binal menurutnya, tapi daripada minta disiksa lebih baik melakukan hal ini walaupun ya sama-sama perbuatan gila sih.

Tapi, Yeonjun memang berusaha untuk membuat pacarnya itu hamil, bukan?

Terbukti dia sepertinya mulai sadar dengan pertanyaan Soobin barusan.

"Mau periksa?"

Soobin menggelengkan kepalanya, dia itu akan menjadi dokter jadi dia juga tau gejala ini.

"Aku hamil, aku yakin dengan hal ini, kamu puas dengan hasilnya?" tanya Soobin sambil melihat pacarnya yang cuma tersenyum miring.

Menurut Yeonjun ini belum memuaskan sama sekali, sebelum dia mengetahui perubahan apa saja yang akan berubah ketika cowok di sebelahnya itu hamil.

"Aku senang, ya karena itu anakku sih," balas Yeonjun dengan santai, mereka berdua saja terlihat santai apalagi Soobin.

Dia baru saja ketahuan hamil lho dan reaksinya sungguh tidak terkejut sama sekali saat ini.

"Sial, aku harus menyingkirkannya," ucap Soobin namun Yeonjun langsung menatapnya dengan tajam sambil memegang dengan kuat tangan Soobin.

Soobin menatap balik dengan tajam ke Yeonjun.

"Sebelum kamu melakukannya, kamu akan ak-"

"Akan apa?" tanya Soobin yang terlihat menantang pacarnya itu.

Yeonjun mendengus, dia pasti gak akan membuat Soobin melakukan hal itu.

"Aku akan selalu didekatmu dan kamu gak akan pernah bisa untuk melakukan hal itu karena kamu gak akan bisa, Soobin."

Soobin terdiam mendengar perkataan pacarnya itu lalu segera meletakkan mukanya diatas meja, dia cuma gak mau anaknya itu berakhir seperti dirinya.

"Aku tidak mau dia berakhir sepertiku."

Yeonjun menaruh dagunya di telapak tangannya itu, lagipula Soobin kenapa selalu berpikiran bahwa anaknya nanti akan berakhir seperti dirinya.

Emangnya Yeonjun akan menyiksa anaknya sendiri seperti ayah Soobin yang menyiksa anaknya?

"Aku juga tidak ingin jiwaku yang lain melakukan hal aneh ke dia."

Soobin tidak terlalu mengenal sisi lainnya, tapi dia takut saja jika dirinya berubah, anaknya bakalan kenapa-kenapa oleh sisi lainnya itu.

Search -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang