10. Step.

3.2K 551 121
                                    

18+ Mature, bijak ya.
Aku polos, aku anak baik, ncnya gak seru, kan polos.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Niat awal Soobin kan pikirannya sudah aneh-aneh tadi, namun semuanya harus dihilanhkan ketika Yeonjun memanggilnya ke bawah untuk makan malam.

Dia bisa melihat Yeonjun yang sedang menaruh sesuatu ke microwave.

Sepertinya dia mau menghangatkan sesuatu, lagipula kalau makanannya belum siap kenapa dia sudah dipanggil coba.

"Kamu tidur dimana nanti?" tanya Soobin saat melihat kearah Yeonjun yang berdiri di hadapannya yang sudah duduk itu.

Yeonjun mengacak-acak rambutnya yang masih basah disana, Soobin cuma memperhatikan saja, sayang sekali cowok setampan Yeonjun kenapa mau minta dia jadi pacarnya.

Oh iya, Yeonjunkan ada alasan tersendiri kenapa dia mau membuat dirinya ini menjadi pacar tuh cowok.

"Dikamarlah, mau tidur dimana lagi coba," balas Yeonjun sambil berjalan lagi kearah microwave ketika waktu disana sudah berbunyi.

Soobin masih memperhatikan dimana Yeonjun memberikan semangkuk sup kearahnya, dia pikir bakalan makan apa.

Ternyata disana ada sup jagung, lagipula ya gak baik sih makan-makanan berat saat malam hari.

"Dikamar? Tidur denganku?"

"Iya, kenapa?" tanya Yeonjun sambil memperhatikan pacarnya yang tampak senang sekali mereka tidur bersama.

Bisa dilihat juga saat ini bukan Soobin yang asli menguasai tubuh Soobin saat ini.

"Kalau kamu berpikiran hal aneh, lebih baik singkirkan pikiranmu itu, ingat kamu itu hanya sementara di tubuh Soobin, jangan bertindak seperti kamu yang memiliki tubuh ini," ucap Yeonjun sambil menekankan setiap perkataannya membuat Soobin yang ada disana mendadak kesal.

Bisa dilihat tangannya saat ini sudah mengepal dengan kencang, Yeonjun akhirnya tau juga bahwa Soobin di jiwa yang lain sangat mudah emosi, tempramental, dan berpikir pendek.

Berpikiran bahwa yang menganggunya akan habis semua olehnya, ya begitu pemikiran Soobin saat ini mungkin.

Sungguh, dia orang yang mengerikan.

"Apa? Mau memukulku? Padahal ucapanku benar," tanya Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang sedang menahan diri dan segera memakan makanannya, tangannya tidak terkepal lagi.

Entahlah, tumben sekali dia bisa menghilangkan perasaan emosinya secepat itu.

Atau dia hanya menahannya? Sehabis makan bisa saja mereka akan pukul-pukulan lagi, orang tuanya mungkin akan bingung melihatnya jika mereka tau.

Tapi begitulah kenyataannya, memiliki pacar seorang alter ego dan seorang pembunuh sekaligus memang sangat menyusahkan.

Dan tentu, Yeonjun gak akan menyerah sama sekali, dia akan mencari segala cara agar menghilangkan jiwa yang lain dari tubuh Soobin.

Masih tetap sama sih awalannya, harus ada niat dari Soobinnya, jika Soobinnya tidak bisa, maka jiwa jahatnya yang terbuat dari jiwa lemahnya itu akan tetap bertahan selamanya disana.

Bisa jadi juga, jiwa itu juga yang akan menguasai hidup Soobin.

"Mau bercerita lagi denganku?"

Soobin menoleh, lalu memutarkan bola matanya saat mendengar itu, dia malas bercerita nanti Yeonjun gak akan pernah mau lagi memukulnya.

"Aku akan cerita kalau kamu mau memberikan sesuatu yang aku inginkan," balas Soobin membuat Yeonjun bingung, emangnya pacarnya itu mau apa coba saat ini?

Search -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang