Prologue.

8.4K 959 220
                                    

Yeonjun menghela nafasnya, lagi-lagi ada kasus pembunuhan di kampusnya, ini adalah kasus ke-3.

Dan tentu saja ini ketahuan sekali kasus pembunuhan, mau dibuat seolah-olah kasus bunuh diripun Yeonjun bisa mengetahui itu dibunuh.

Walaupun tubuh korbannya digantungpun, dia bisa mengetahuinya apalagi cara gantung dirinya seperti bukan dilakukan sendiri, ini dilakukan oleh seseorang.

Lokasinya sama yaitu di gedung fakultasnya, namun anak-anak yang mati itu berbeda-beda kelas.

Dia tidak kenal, tapi dia bisa nendengarkan percakapan orang mengenai sosok yang tergantung saat ini.

Yeonjun bukan seorang detektif ataupun polisi, dia hanya mantan anggota jurnalistik di sekolahnya, jadi jika dia mau meneliti hal ini sepertinya tidak akan menjadi masalah ataupun beban siapapun.

Malah dia menolong proses pencarian, untuk mengetahui siapa yang membunuh dan motif dia melakukannya itu untuk apa.

"Kamu enggak takut melihat ini?" tanya seseorang membuat Yeonjun menoleh disana ada teman sekelasnya yang pendiam tapi senyumnya manis sih, sayang saja dia jarang senyum dan kebanyakan dia selalu berada dikelas.

"Tidak, lagipula aku ingin tau siapa yang melakukan hal ini, emangnya kenapa? Kamu takut?" jawab Yeonjun sambil memperhatikan Soobin yang cuma menunduk, sepertinya dia takut melihat mayat gantung diri ini.

Dia bisa melihat Soobin menganggukkan kepalanya.

"Yaudah, ayo ke kelas," ajak Yeonjun sambil tersenyum kearah Soobin yang mulai berjalan disebelahnya.

Sebenarnya Yeonjun masih ingin disini, tapi sepertinya dia akan mengantar Soobin dulu ke kelas.

Ya, Soobin, si cowok pendiam di kelas yang hobinya mengurung diri saja jika di kelas atau enggak dia akan membaca novel.

Dia gak ada hubungan apa-apa sih sama Soobin, hanya sebatas teman sekelas aja dan kebetulan mereka satu dosen pembimbing jadi ya mereka suka bicara satu sama lain walaupun tidak terlalu sering.

"Menurutmu siapa yang melakukan hal itu?"

"Aku tidak tau, lagipula kamu bertanya ke aku rasanya sangat percuma, karena aku saja takut melihatnya tadi," balas Soobin lalu dia bisa merasakan tangan Yeonjun yang mengusap rambutnya itu.

Yeonjun tertawa kecil, benar sih, bertanya ke Soobin gak ada gunanya, karena kelihatan sekali tuh cowok takut melihat kasus tadi.

Tanpa mengetahui bahwa Soobin hanya kamuflase saja saat ini.

Tentu saja dia tau siapa pembunuh orang tadi, yaitu dirinya sendiri.

Tbc.

Okelah, ini bukan horror, lebih ke misteri sama thriller, maybe?

Ini yeonbin ya, jangan mentang-mentang yang ngelakuinnya Soobin, kalian anggap nih book Soojun, aku geplak kalian.

Sesuai request yang paling terbanyak, jadi aku buat.

Oh, iya vote dan komen jangan lupa.

Terakhir, pertanyaan yang sama seperti di bookku yang lain, mau lanjut atau enggak? Komen ya.

Dan, sampai jumpa di part selanjutnya.




















Salam,








Anaknya Taekook.

Search -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang