4. Pacarnya Lala

108K 6.7K 222
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu🤍 BIAR GAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

VOTE AND SPAM KOMENTAR SETIAP PARAGRAF, RAMEINNSSSS!!

Darren memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah mewah yang gerbangnya tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah mewah yang gerbangnya tertutup rapat. Sesuai dengan arahan dari Kenzie-sahabatnya-lewat grup chat-akhirnya ia berhasil menemukan rumah Paula juga.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Lantas membuka sabuk pengamannya, Darren menyerongkan badan ke arah Paula yang masih tertidur di sampingnya.

Menepuk pipinya dua kali, Darren berusaha membangunkannya. "Cil."

Tidak ada respon apa-apa dari gadis itu, membuat Darren menghela napas. Tapi tak menyerah, ia berusaha membangunkannya lagi. Darren tepuk-tepuk pipinya beberapa kali, makin lama makin keras karena gadis itu tetap tak bangun-bangun juga.

"Woi—"

Tok! Tok! Tok!

Gerakan Darren terhenti. Ada yang mengetuk-ngetuk jendela mobilnya dari arah luar. Mencoba tenang, Darren melihat siluet seseorang dari arah kacanya yang hitam. Darren tebak seorang pria.

Tok! Tok!

Jendelanya kembali diketuk dua kali. Membuat Darren kesal saja. Tapi tanpa ada niat untuk keluar dari dalam mobil mewahnya ini, Darren lebih memilih menurunkan kaca mobilnya saja, sampai wajahnya terpampang.

Dugaannya benar, yang mengetuk kaca mobilnya adalah seorang pria paruh baya. Darren menilik penampilannya dari atas sampai bawah.

"Kamu siapa?" Pria itu bertanya seraya celingukan ke arah dalam mobil.

Darren refleks menggeser badan, mencoba menghalangi penglihatan pria itu yang seperti ingin melihat ke arah gadis yang tengah bersamanya malam ini. "Kenapa?"

"Kamu sedang apa di depan rumah saya?" Pria itu bertanya lagi.

Darren terdiam. Ia berpikir sesaat. Di depan rumah saya?

"Ula?"

Deg. Darren makin bungkam kala pria itu berkata lagi.

"Paula Valencia, biasanya Ula dipanggil Ula. Kalo mau, Darren juga boleh kok manggil kayak gitu."

"Itu benar putri saya! Dia kenapa? Kenapa bisa sama kamu? Kamu sebenernya siapa?! Keluar sini kamu—"

"Eh, eh, anjir!" Darren panik, kerah bajunya tiba-tiba ditarik kasar, sampai tak ada pilihan lain lagi, Darren keluar dari mobilnya.

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang