33. He is mine!

59K 4.2K 1.7K
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

Tadinya mau up malam, tapi takut malam gak sempat, jadinya sekarang aja<3!!

btw keren bgt langsung 400k reads aja!😭❤️
GUYS THANK YOU SO MUCH! MAKASIH UDAH MENDUKUNG DAN MENYUKAI CERITA INI, YA!

Minimal 1 orang spam komentar di 5 paragraf gitu biar cepat tembus targetnya. kan kalo targetnya cepat tembus, up nya juga cepat kayak sekarang, walau lebih bagus spam di setiap paragraf si😗😗😗🍼🍼🍼🍼🍭

 kan kalo targetnya cepat tembus, up nya juga cepat kayak sekarang, walau lebih bagus spam di setiap paragraf si😗😗😗🍼🍼🍼🍼🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Want to kiss me, beib? Um, aku kangen sama kamu."

Darren mengangguk mantap. "Sure," balasnya antuasias. Disusul menarik tengkuk kepala Agatha dan ia cium bibirnya. Darren langsung melumat bibir Agatha membuat perempuan itu melayang sampai langit ketujuh.

Lidya shock melihat pemandangan di depannya. Lantas segera turun dari tangga, Lidya tarik kasar tubuh Agatha hingga menjauh dari Darren. "AGATHA KAMU INI APA-APAAN?!" bentak Lidya keras.

sontak Darren dan Agatha pun terkejut. Kedua manusia itu sampai nyaris jatuh karena tak fokus. Lalu Darren menggelengkan kepalanya, berusaha menyadarkan diri. Disusul menatap tajam Agatha.

"NGAPAIN LO BANGSAT?!" Darren hendak menghajar perempuan itu kalau saja tak ada Lidya mencegah.

"Ren, Ren!" Lidya segera menenangkan Darren. Mengusap dadanya dan merapikan pakaian serta rambutnya yang acak-acakan. Lidya meraih tissue dari meja terdekat di ruangan itu, lalu ia berikan pada Darren.

Darren langsung menerima tissue itu dan mengusap bibirnya. "Setan lo anjing! Ngapain lo ngaku-ngaku jadi Lala, bangsat! Lonte lo, cuih!" Darren meludah ke hadapan Agatha, membuat perempuan itu terkejut.

Lantas Agatha marah tak terima. "Kebiasaan banget ya lo udah make gue, nikmatin gue, tapi malah ngatain! Dasar sinting!"

"Kak, gue pikir Lala." Darren menatap Lidya, tak peduli dengan ucapan Agatha.

Lidya menghela napas dan mengangguk. "Kamu harus istirahat. Kondisi kamu belum stabil makanya kamu gak fokus kayak gini. Masuk kamar lagi yuk, kita istirahat dulu."

"Nggak," bantah Darren. "Gue harus nemuin Lala," ucapnya. Bergegas pergi tapi Lidya tahan. "Gue bisa gila kak, gue mau ketemu sama Lala!" Darren menjambak rambutnya sangat keras sampai urat-urat ditangannya muncul.

Lidya mencoba menghentikannya, tapi Darren terlalu brutal dan tenaganya besar. "Anjing! Gak adil!" cowok itu menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Hampir saja ia membenturkan kepalanya ke meja kalau saja tidak dicegah oleh Lidya lagi. "ARGHH!"

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang