28. Under control

52.7K 3.1K 634
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

⚠️Semua yang ada di dalam cerita ini hanya fiktif belaka. Jika terdapat kesamaan itu murni ketidaksengajaan. Dan untuk semua hal buruk di dalam cerita ini bukan untuk ditiru. Author juga menulis cerita ini dengan riset penuh dan bertanya pada orang yang lebih paham/berpengalaman⚠️

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. And, di cerita ini tidak menjelaskan sedang bulan ramadhan, ya. Kita fokus terhadap alur saja, thank you❤️

Mohon bijak & ramein setiap paragraf nya kalo mau aku update cepet terus!!🥰🥰🥰

Mohon bijak & ramein setiap paragraf nya kalo mau aku update cepet terus!!🥰🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Udah mau tengah malam. Enggak nginep aja?” tanya Atmaja, melirik jam tangannya.

“Ah?” Darren terkekeh. “Nggak usah, Om. Mau pulang aja,” jawabannya. Dibalas anggukan singkat Atmaja.

Saat ini, Darren dan Atmaja tengah berada di teras rumah. Atmaja sedang berpamitan dengan Darren yang hendak pulang. Kedua laki-laki itu terlihat cukup dekat setelah bercerita banyak. Entah apa saja yang mereka berdua bicarakan. Dan entah bagaimana juga cara Darren menjelaskan terkait Agatha sehingga Atmaja terlihat tidak marah padanya. Padahal, kelakuannya bersama Agatha sudah sangat melampaui batas.

“Yaudah, kamu hati-hati pulangnya.”

Setelah menyahutinya dengan anggukan, seraya menyalami tangan Atmaja, baru lah Darren pergi dari sana. Cowok itu lantas masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di bagasi dan melesat pergi. disusul Atmaja masuk ke rumahnya.

Ckittt!

Namun tak lama dari itu, Darren kembali menghentikan mobilnya yang baru keluar dari pekarangan rumah Paula. Langsung keluar dari mobilnya, cowok itu celingukan ke sekitar yang tampak sepi. Maklum, ini sudah sangat malam. Dua menit lagi tepat pukul dua belas malam.

Perasaan Darren mendadak tidak enak. Jantungnya berdetak kencang. Pikirannya langsung teringat pada kekasihnya. Darren berniat kembali ke rumah Paula, namun tidak jadi. Kakinya malah melangkah ke area belakang rumah mewah itu. Entahlah, Darren seolah terdorong untuk ke sana.

Tembok pembatas atau pagar belakang rumah Paula teramat tinggi. Ini akan sangat sulit dijangkau oleh manusia biasa. Darren mendongak ke atas, menatap pagar itu teliti. Dan di pojok sana, Darren melihat ada kursi rusak tersusun rapi.

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang