62. Jangan jahat, Darren

37.5K 2.7K 1.8K
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu SUPAYA ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #Paulavalencia dan #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu jangan sampe ketinggalan 😜

Baca pelan-pelan tiap adegannya diresapi❤️ LUMAYAN PANJANG PART INI💅🏼

BACA SAMBIL DENGER LAGU LENGSER WENGI

VOTE AND SPAM KOMENTAR SUPAYA TARGET CEPAT TERPENUHI DAN UP NGGAK LAMA!

"Jam berapa ini, Erald?" Yogi sampai tersentak ketika ia membuka pintu utama rumahnya karena langsung disuguhi sosok Abraham yang memelototinya seraya mengajukan tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jam berapa ini, Erald?" Yogi sampai tersentak ketika ia membuka pintu utama rumahnya karena langsung disuguhi sosok Abraham yang memelototinya seraya mengajukan tanya. "Dari mana baru pulang?"

"Dari markas geng kamu itu lagi? LIHAT JAM!" Lalu Abraham menunjuk jam dinding di sana. "KAMU BUTA?!" sentaknya mengagetkan.

"MAU JADI APA KAMU BARU PULANG TENGAH MALAM BEGINI?! KENAPA NGGAK SEKALIAN AJA KAMU NGINEP DI MARKAS KAMU ITU?! TIDAK USAH PULANG KAMU, ANAK NAKAL!"

"Oke," balas Yogi santai, kemudian berbalik hendak membuka pintu rumahnya untuk pergi kembali, tapi Abraham malah menarik kerah jaket bagian belakangnya, dan membanting kasar tubuhnya ke lantai.

"ANAK KURANG AJAR KAMU, YA! SELALU SAJA MEMBANTAH SAYA! ANAK SIAPA KAMU?! BIKIN SAYA MALU SAJA!" Abraham semakin emosi.

Yogi langsung bangkit kembali. "Membantah?" ujarnya. "Justru aku mau pergi karena nurut sama Abi! Abi minta aku gak usah pulang, kan, sekalian?! Ya ini aku mau pergi lagi!"

PLAK!

"ABI!" teriak Lavanya, tampak rusuh menuruni anak tangga melihat suaminya menampar anaknya. "KAMU APA-APAAN?!" sentak Lavanya, segera menghampiri Yogi dan mengusap pipinya yang memerah. "Aa gapapa, Sayang?" Lavanya sangat khawatir.

Yogi tersenyum tipis. "Gapapa Umi." Jelas saja ia berbohong, siapa yang tidak kenapa-kenapa setelah ditampar?

"PERGI KAMU!" Abraham malah mengusirnya lagi. "Rumah ini bukan tempat preman!"

"Abi!" bentak Lavanya, kedua matanya mulai memanas. Suaminya sudah berlebihan.

"Kenapa malah diam saja?" sahut Abraham menatap Yogi, tak memedulikan perkataan istrinya. "Bingung kan kamu mau pergi ke mana? Markas kebanggaan kamu tidak akan bisa dijadikan rumah!" kata Abraham. "Tidak ada yang bisa kamu banggakan dengan menjadi anak geng motor, Erald! Saya tidak membesarkan kamu untuk menjadi berandalan!"

"Aa," panggil Lavanya, mencoba menahan tubuh Yogi yang mulai mendekati ayahnya.

Yogi berdiri di hadapan Abraham. "Abi bilang apa barusan?" Ia tak terlihat takut.

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang