42. Peringatan

46.6K 4.4K 3K
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu jangan sampe ketinggalan 😜!

Maksudnya apa ya part kemarin sepi?😠 kalian mau aku update lama kah?😣😣

AYO DONG RAMEIN! BUKTIIN BAHWA KALIAN MAU CERITA INI LANJUT🙈

SPAM KOMEN SETIAP PARAGRAF AND JANGAN LUPA VOTE YAP<3!!

"Brother!!!” Melody menghampiri Darren yang tengah duduk di kursi panjang yang berada di taman belakang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brother!!!” Melody menghampiri Darren yang tengah duduk di kursi panjang yang berada di taman belakang sekolah. Cowok itu tengah merokok di sana dan bolos jam pelajaran. Ia tak bisa konsentrasi karena terlalu memikirkan Paula dan Yogi.

Melody mendudukkan diri di samping Darren, mau tak mau Darren jadi harus mematikan puntung rokoknya yang padahal masih panjang itu karena Darren tahu Melody tak kuat terhadap asap rokok.

“Brother ....” Melody merengek. Darren paham gadis itu menginginkan sesuatu.

“Gue lagi pusing banget sekarang, Mel. Lo jangan minta yang aneh-aneh dulu, ya? Mending sekarang lo masuk kelas sana. Jangan bolos,” kata Darren. Dibalas dengusan kesal Melody.

“Darren!” Gadis itu menyentak. Kemudian meraih kedua pundak Darren, menariknya agar mereka berhadapan. “Lo, beneran udah gak peduli sama gue?”

“Apaan sih, Mel? Gak usah bicara aneh-aneh.”

“Ya abisnya kelakuan lo kayak gitu!”

“Gue lagi pusing.”

“Mikirin si childish?” tanya Melody. “Ya, walaupun gue rada kaget sih pas tau dia anak dokter Atmaja. Tapi tetap aja, gue gak suka sama Ula. Karena gara-gara dia lo jadi gak pernah perduli sama gue lagi!”

“Lo jadi mikirin dia teruss! Bahkan lo ngajak dia ke villa! Lo nginep sama dia!” sahut Melody. “Oh, atau jangan-jangan ... kalian juga udah ....”

“Mel, jangan ngawur, ya.”

“Omaygat," Melody menutup mulutnya, bereaksi shock. “Seriusan udah, Ren?”

“Udah apa?”

“GILAA! Keren banget sepupu gue.” Melody malah bertepuk tangan. “Finally, kalo udah ditidurin, tinggal dibuang, kan?”

“Mel,” tegur Darren.

“Why? Bukannya emang itu rencana lo sejak awal?” tanya Melody. “Lo bilang, lo mau jadiin dia alat buat balas dendam. Dan sebagai bonusnya, lo mau icip-icip dikit.”

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang