DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]

59. Maaf, Sayang

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #Paulavalencia dan #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu jangan sampe ketinggalan 😜

SEBELUM BACA VOTE DULU;
SAD END/HAPPY END?

BEBERAPA PART MENUJU ENDING!

Maaf agak telat, aku sibuk naskahan yg gak kelar-kelar wkwwkwkwkw

Don't forget to vote and spam comment!
-gak vote part ini gak bisa baca next part🤭

Aninda tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan menjadi seperti ini. Apakah pantas seorang anak menanggung dosa orang tuanya? Apakah se salah itu karena terlahir dari rahim wanita seperti Madya? Apakah anak hasil perselingkuhan wajib dibenci? Lantas, harus apa? Aninda tidak bisa memilih mau lahir dari rahim siapa.

Darren adalah kakaknya. Sangat sakit ketika mengetahui fakta itu karena bahkan laki-laki itu tidak menyayanginya. Sedikit pun ... tidak.

Bisakah Aninda berharap dilindungi oleh kakak laki-lakinya seperti kebanyakan orang di luar sana? Hahaha, tentu tidak bisa.

Karena kakak Aninda berbeda. Bukan melindungi, justru Darren malah ingin menghancurkannya.

Aninda memejamkan kedua mata dengan air mata terus mengalir seraya Darren tak berhenti mencumbunya, bahkan tangan cowok itu mulai menjelajah ke mana-mana—masuk ke dalam roknya, meraba sesuatu di dalam sana.

"TOLONG!" batin Aninda berteriak. Berharap seseorang datang guna menyadarkan Darren yang mulai hilang kewarasan.

BRAK!

Sepertinya Tuhan masih sayang Aninda. Pintu rooftop akhirnya terbuka, menampilkan sosok Arkan dan Paula dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan. Kehadiran mereka baru berhasil menyadarkan Darren yang langsung melepaskan Aninda. Maka gadis itu membenarkan posisi pakaiannya yang acak-acakan.

Aninda menghela napas lega. Tubuhnya bergetar hebat. Hampir saja ....

Darren menoleh ke arah pintu, seketika kakinya melemas, melihat Paula berdiri di sana. "Sayang ...." Cowok itu berlari, hendak menghampirinya namun keburu dihajar Arkan tanpa ampun. Arkan membanting kasar tubuh Darren sampai terbentur ke dinding rooftop, menyebabkan bunyi keras.