STORY BY
.
.
._WIND
****
Mashiho baru saja sampai di rumah sekitar pukul setengah dua belas malam, setelah memarkir mobilnya di garasi rumah ia bergegas ke dalam untuk segera membersihkan badannya agar bisa segera beristirahat. Pekerjaannya beberapa minggu belakangan ini membuat tenaganya seolah cepat terkuras dan waktunya untuk berlibur bersama keluarganya seakan cepat berlalu.
Lelaki berdarah Jepang itu perlahan membuka pintu kamar dan melihat seseorang yang dicintainya tengah berbaring di atas ranjang berbalut selimut, ia menaruh tas laptop yang ada di punggungnya di kaki meja rias kemudian melangkah mendekat ke tempat tidur tanpa menimbulkan suara. Senyuman yang timbul di wajah tampannya terkesan lirih, dirinya merasa bersalah karena sering kali membuat wanitanya tidur lebih dulu tanpanya.
Mashiho duduk di pinggir ranjang kemudian membelai rambut sang istri dengan sayang.
"Sayang, aku udah pulang." bisik Mashiho tepat di telinga wanita itu. Pria Jepang itu mengecup pelipis dan pipi sang istri dengan lembut hingga ia merasa sedikit terusik.
"Hmm... ." dehaman halus istrinya membuat Mashiho merasa gemas dan kembali mencium pipi istrinya.
"Aku udah sampai rumah, sayang." ucap mashiho lembut.
Wanita itu yang mendengar ada suara yang sangat familiar di telinganya perlahan mengubah posisi tidurnya yang semula membelakangi Mashiho kini terlentang tanpa membuka matanya, ia lantas mengangkat tangannya lalu Mashiho menyambut uluran tangan istrinya sambil terkekeh. Pasti separuh jiwa istrinya itu masih berkelana di alam mimpi.
Sang istri menyalami tangan Mashiho dan tanpa dia sadari malah menarik tangan sang suami lalu ia dekap dengan posisi kembali memunggunginya.
"Sayang, aku belum mandi." kata Mashiho sedikit terkekeh.
"Hmm... ." dehaman pelan itu kembali Mashiho dengar, namun sang istri tak kunjung melepaskan tangan kekar Mashiho yang masih ia dekap.
Mau tak mau, Mashiho pelan-pelan menarik tangannya yang di dekap sang istri lalu melayangkan kecupan di pipinya.
"Aku bersih-bersih dulu ya, sayang? Nanti baru aku temenin tidurnya." bisik Mashiho lalu berjalan ke kamar mandi yang ada di sudut kamarnya.
*
Giani membuka matanya perlahan saat merasakan di sekitar pinggangnya ada beban, ia memfokuskan penglihatannya dan menyadari jika Mashiho masih terlelap dengan memeluk pinggangnya erat.
Tangan Giani terangkat untuk mengelus kening sang suami yang terdapat kerutan samar, ia jadi merasa kasihan pada Mashiho yang bekerja sangat giat untuk menghidupinya serta kedua putranya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Giani mengecup kelopak mata Mashiho lalu mengangkat perlahan lengan suaminya agar ia dapat beranjak duduk, manik kelamnya beralih menatap jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah lima pagi. Tidurnya semalam memang sedikit lebih awal karena rasa kantuk yang menderanya.
Wanita itu meraih jepit rambut yang ada di atas laci samping tempat tidurnya lalu menjepit seluruh rambutnya ke atas, ia beranjak dari kasur dan keluar dari kamar membiarkan Mashiho terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With Idol
FanfictionKumpulan kisah halu bersama idol kesayangan kalian. ❗BERISI BANYAK KEHALUAN BERSAMA IDOL KPOP ❗ 🚫13+ → Basa non baku → SLOW UPDATE → No!! BxB GxG → Request? monggooo.. #6 in leehangyul #7 in verivery #13 in nuest #17 in victon #27 in sf9 #36 in mon...