1. [Ateez - Park Seonghwa] Holding You

2.5K 105 3
                                    











Work by

®_Wind™


















Aku dan kamu, kini telah terpisah antara dimensi yang berbeda. Meski dahulu kami pernah menghirup udara yang sama, tapi pada akhirnya kami berpisah jua. Bukan karena keinginan ku, namun karena sudah waktunya aku harus pergi.

Jika ada suatu kesempatan untuk kita ... aku ingin, tak ada lagi kata terlambat untuk aku menunjukkan rasa sayangku padamu.

Cintaku, Aku pamit.
















****

Ada beberapa alasan mengapa aku belum juga beranjak dari halte bus dekat tempatku bekerja dan salah satunya karena hujan deras yang baru saja mengguyur sepuluh menit lalu. Pakaian kantorku lumayan basah karena aku nekat menerobos hujan, padahal tadi satpam sudah menawarkan payung padaku namun aku menolak dengan alasan sudah dijemput. Cih! Apanya yang di jemput?! Aku cuma merasa sungkan untuk mengembalikannya esok hari, takut lupa. Jangankan barang orang lain, barang sendiri pun kadang aku lupa meletakkannya dimana.

Sialnya hujan semakin deras dan sudah membuat sepatu pantofel yang ku pakai kuyup. Aku mengedarkan pandangan mencari tempat perlindungan yang sedikit tertutup. Gotcha! Di seberang terdapat mini market yang tak jauh dari halte ini dan tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke sana.

Aku membuka pintu mini market itu dan disambut dengan senyum ramah sang pramuniaga dibalik meja kasir serta hawa dingin dari air conditioner mini market. Kakiku menuju rak berisi minuman lalu menuju rak mie instan agar bisa langsung ku seduh. Setelah membayar aku keluar dari dalam menuju teras mini market dan duduk di salah satu bangku disana.

Atensiku terinterupsi setelah mendengar suara kursi di depanku tertarik, sontak membuatku harus mendongak melihat siapa orang itu. Belum sempat aku berucap orang itu menyela dengan memanggil namaku.

"(Y/n)?" Panggilnya.

"Siapa ya? Lo kenal sama gue?" tanyaku dengan dahi mengkerut.


"Gue Seonghwa, temen SMP lo. Lupa ya? Yang lo sering panggil Uwa." ucap pria di depanku itu. Sejenak aku berpikir dan setelah beberapa detik kemudian barulah aku ingat.


"Ah! Uwa! Apa kabar lo? Kok ... Lo jadi cakep? Oplas lo ya? Dulu kayanya lo pendek, bogel, udah kayak bola bekel."

"Sialan! Gue gak oplas kali! Puberty hit me so hard kalau kata meme." ucapnya santai.


"Dasar manusia alay." ucapku lalu melanjutkan makan yang sempat tertunda.

"Lo abis dari mana? Baju lo basah." Seonghwa kemudian menyampirkan jaket yang di kenakannya di bahuku.


"Eh, Jangan! Lo nanti yang sakit, muka lo pucet gitu. Gue baru aja pulang kerja, tapi sayang gue lupa bawa payung jadi kehujanan."


"Udah pake aja, gue gak apa-apa jadi lo tenang aja. Lo lupa? Kulit gue 'kan emang kayak mayat, makanya sering dibilang pucet." Aku yang hendak melepas jaketnya seketika terhenti setelah mendengar penolakan dari Seonghwa.

Imagine With IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang