Story By
.
.
._Wind
****
Ini sudah gelas ketiga milkshake yang ku pesan, jam sudah semakin larut namun aku masih betah duduk manis di sebuah kafe yang sebentar lagi mau tutup. Tunanganku itu dengan sengaja menurunkan aku seorang diri di sini sejak tiga jam lalu, atau mungkin lebih?
Aku mencoba untuk kembali menghubungi Changbin yang sedari tadi tidak mendapat jawaban panggilan. Sumpah! Kalau kali ini dia tidak menjawab panggilanku, akan ku tinggal dia! Tunggu, atau sebenarnya aku yang di tinggal?! Buktinya saja Changbin enggan menjawab panggilan teleponku!
Tapi rasanya tak mungin jika dia meninggalkanku, masalahnya surat-surat kendaraan dan SIM-nya ada di dompet yang saat ini sedang ku pegang. Dia tidak akan bepergian terlalu jauh tanpa surat kendaraan.
Sebenarnya apa yang sedang dilakukan laki-laki itu, sih?! Dia yang mengajakku untuk keluar tapi dia juga yang menurunkanku di tempat lain.
Mau tahu tidak rasanya punya tunangan kayak Changbin itu gimana? Ya ... nano-nano!
Kalau hanya sekilas mengenal lelaki itu, Changbin memang suka dengan dunia malam. Laki-laki itu juga kelihatan galak dan kasar atau bisa di bilang berandalan dari perawakannya. Ya memang benar! Banyak mahasiswa lain yang segan berurusan sama Changbin terlebih dia merupakan salah satu anggota geng Stray Kids yang terkenal dengan kenakalannya di penjuru kampus. Berurusan dengan Changbin, berarti berurusan juga dengan geng-nya. Begitu kata mahasiswa lain.
Lelaki itu akan menghajar siapa saja yang berani mengusik ketenangannya dan juga anggota geng lainnya, pengecualian untuk kaum perempuan.
Hubunganku dengan Changbin tak banyak diketahui oleh banyak orang, hanya orang-orang yang mengenal dekat Changbin dan aku yang mengetahuinya, termasuk geng Stray Kids.
Lalu bagaimana aku bisa mengenal sampai bertunangan dengan Changbin?
Kita bertemu di acara yang diadakan oleh perusahaan tempat ayahku bekerja. Sangat klasik, bukan? Tapi memang begitu kejadiannya, saat itu perusahaan di tempat ayahku bekerja sedang mengadakan program beasiswa pendidikan yang bertujuan untuk mencari 'bibit-bibit unggul' yang bisa memajukan perusahaan tersebut lalu salah satunya terpilihlah aku. Ayah diam-diam mendaftarkan aku melalui jalur prestasi yang ku dapat selama bersekolah.
Hingga hari itu tiba, hari dimana penyerahan program beasiswa itu tiba dan dari sana aku bertemu Changbin untuk pertama kalinya. Aku juga baru tahu jika Changbin adalah anak dari direktur di tempat ayahku bekerja.
Apa semua berjalan lancar? Tidak semudah itu!
Setelah acara itu tentu tidak ada interaksi lanjut di antara kami, walau ternyata aku dan Changbin satu fakultas kami tetap seperti orang yang tak saling mengenal.
Hingga beberapa bulan selanjutnya, kami bertemu lagi di perusahaan untuk mempresentasikan program yang kami buat secara personal. Jangan kalian kira program beasiswa itu hanya sekedar penyerahan dana saja, kami juga diwajibkan membuat salah satu program untuk memajukan perusahaan tersebut.
Sambil menunggu giliran untuk presentasi, aku setengah mati di landa rasa gugup. Pasalnya, aku tidak pernah melakukan presentasi di acara seperti ini sebelumnya, apa lagi di hadapan yang audience-nya para petinggi perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With Idol
Fiksi PenggemarKumpulan kisah halu bersama idol kesayangan kalian. ❗BERISI BANYAK KEHALUAN BERSAMA IDOL KPOP ❗ 🚫13+ → Basa non baku → SLOW UPDATE → No!! BxB GxG → Request? monggooo.. #6 in leehangyul #7 in verivery #13 in nuest #17 in victon #27 in sf9 #36 in mon...