Imagine With Idol

18. [Sangyeon - The Boyz] Quality Time

Work by

®_Wind™

****

Seorang wanita memasuki kamarnya setelah mencatat bahan makanan apa saja yang tidak ada di dapur, ia menyambar dompet yang tergeletak di laci kecil dekat jendela kamar lalu mendekati sang suami yang masih terlelap dengan posisi memunggunginya. Ia membuka tirai jendela agar sang suami terusik dari tidurnya namun nyatanya hal itu tidak berpengaruh pada lelaki tersebut.

“Yah, ayah! Bangun dulu coba.” katanya sambil mengguncangkan tubuh besar suaminya itu.

“Apa sih?! Masih ngantuk.” sungut pria tanpa pakaian atas itu sambil menarik selimut hingga sebatas leher.

“Sebentar ih!” Wanita tersebut mengguncangkan suaminya itu sekali lagi agar membuka matanya.

“Apa?” ucap sang suami parau, ia membalikkan tubuhnya menghadap sang istri dengan mata menyipit.

“Jagain dulu anaknya, aku mau ke pasar.”

“Ajak aja Satria-nya kenapa? Dewa juga kamu ajak aja.” ucapan sang suami membuat istrinya menggulirkan mata kesal.

“Nggak lah! Yang ada Satria nanti nyasar lagi ke tukang ikan. Kamu tahu sendiri ‘kan Dewa gampang rewel kau di ajak ke pasar, nanti pasti minta pulang terus, yah.”

Mendengar perkataan sang istri, lelaki itu akhirnya bangun dengan wajah malas.

“Sumpah ay! Aku masih ngantuk... .” Lelaki tersebut sedikit merengek seraya mengusak surai cokelatnya yang membuatnya semakin tak beraturan.

“Siapa suruh begadang nonton bola di pos ronda sama bapak-bapak yang lain, Sangyeon?” Sang istri mengulurkan tangan untuk merapikan kembali rambut suaminya. Sangyeon berdecak lalu menarik tubuh mungil sang istri agar dapat ia peluk.

“Dewa masih tidur, ay?” tanya Sangyeon sambil menelusupkan kepalanya di perut sang istri, Lelaki itu juga mengeratkan pelukannya di pinggang Nania –sang istri–.

“Masih, semalem dia juga ikut begadang nonton TV.”

“Satria udah bangun?”

“Udah, lagi nonton TV. Nanti kamu ajak mandi sekalian, ya?” Sangyeon mengangguk sebagai jawaban, lalu lelaki itu melonggarkan pelukannya.

“Aku cuci muka dulu, kamu pergi aja nggak apa-apa.” Lelaki itu berdiri lalu mengusap kepala Nania kemudian beranjak ke kamar mandi.