d e l a p a n b e l a s

127K 14.2K 4.2K
                                    

Hi cici is here.

Jam 0.04 update.. Maaf yaaa 🙏🏻

Next chapter komen 3K yok!!

Kasih aku emot Joilin disini yg banyak!!🦛🦛

🦛🦛🦛

"Lo beneran mau nikah, Bi?"

Pertanyaan tak percaya itu terlontar dari bibir Sarga.

"Menurut lo? Wajah gue sumringah gini selain karena mau nikah emang apa?"

Jawaban Bian membuat Sarga terkekeh.

Pria yang sedang duduk di sofa ruang kerja Bian itu merentangkan tangannya ke sandaran sofa.

Matanya mengamati Bian yang sedang memejamkan mata sembari tertawa sendiri.

"Mirip." Gumam Sarga.

Bian membuka matanya, menatap Sarga balik dengan pandangan bertanya.

"Apa Ga?'

" Mirip lo waktu jatuh cinta sama Nana." Lanjut Sarga, membuat Bian hanya bisa menggeleng kan kepalanya.

BRAK!!

"OM CALGA!"

Tiba tiba saja pintu ruang kerja Bian dibuka dengan kasar, dan sosok Joilin yang masih memakai handuk muncul.

Bian mendelik melihat kelakuan anaknya.

"Joilin  pakek baju!" Gerutu Bian.

Joilin malah membalik tubuhnya, lalu menyodorkan pantatnya pada Bian.

Sarga tertawa melihat kelakuan Joilin.

"Mama Anya mana?" Dumelnya.

"Wah wah wah, udah mamah papah-an nih!" Sarga menggoda dengan tawa puas.

Joilin dengan centil berjalan ke arah Sarga yang langsung merapatkan pahanya sembari merentangkan tangannya.

"Om Calga! Joiyin barlu mandi. Halum ngga?" Joilin mengangkat ketiaknya.

Sarga tersenyum. "Wangi cantik, kecium sampek sini."

"Joilin, pake baju dulu!" Anya tiba tiba ikut masuk ke ruang kerja Bian dengan berlari.

"Joiy, pake baju sama mamah dulu." Bian menghampiri Joilin yang sudah bergerak ke atas pangkuan Sarga.

"Haish." Anya menggerutu, melihat Joilin mengejeknya dengan menjulurkan lidah ke arah Anya.

Bian tersenyum lebar melihat kedatangan Anya.

Sarga duduk dengan bersender pada punggung sofa, sedangkan Joilin menyender pada dada Sarga.

"Om Calga, kan Papabi mau nikah cama Nyanya, gimana kayo pelnikahan kita dibalengin cama merleka?"

Tanya Joilin dengan wajah polosnya.

"Pulang Ga! Pulang! Atau gue pastiin lo besok udah pindah alam." Ancam Sarga.

"Jangan dulu ish! kak Sarga makan dulu ya, Anya tadi masak mie goreng." Cegah Anya.

Bian yang melihat itu sontak matanya melotot lebar.

"Mending lo pulang, dari pada jiwa lo gue lempar ke neraka jahanam."

Sarga hanya bisa meringis mendengar ancaman Bian.

***

Bian dan Joilin sekarang sudah duduk di meja makan dengan anteng.

Bad Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang