d u a p u l u h e n a m

115K 13K 4.1K
                                    


Hari ini Mami Dian dan Papi Fian akan datang ke rumah Bian untuk membahas rencana pernikahan kilat anaknya yang tidak sabar ingin segera menikah.

Bian sedari tadi sibuk memasak makanan untuk hidangan makan mereka, dan Anya sibuk memandikan Joilin.

"Mamah Nyanya, nanti lambut ku di kepang cepuluh ya!" Pinta Joilin.

Baiklah, sekarang otak Anya jadi ikut bekerja, setelah ia berpikir gimana cara mengepang sepuluh di rambut Joilin yang sedikit ini.

"Kalo bisa nanti Nyanya kepang, kalo nggak bisa seadanya aja ya?"

"Mmm... Oce dehhh!!!" Jawab Joilin semangat.

Pagi ini, semangat Joilin bertambah karena ia akan bertemu kedua opa dan oma kesayangannya ya meskipun ia tidak disayang!

Tapi tidak apa apa, kata Papabi, nggak semua orang bisa mencintai kita dengan tulus, jadi ketika ada orang yang tulus mencintaimu, jangan membuat dia kecewa.

"Joilin mau pake baju yang mana?" Tanya Anya sembari melilitkan handuk di tubuh bocah kecil itu.

"Joiyin mau pake yang di piylihin sama Mama Nyanya deh!" Katanya sembari berlari kecil keluar kamar mandi.

Anya mengikuti tubuh kecil Joilin menuju area lemari penyimpanan baju si bocil satu itu.

"Yang ini ya?" Tanya Anya, memilih satu baju.

Joilin mengangguk ceria. "Iya! Terlus di kepang ya!" Pintanya.

Anya tersenyum. Ia juga akan mandi setelah ini.

🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️

Bian tercengang melihat penampilan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bian tercengang melihat penampilan anaknya.

Siapa yang mengeruncit rambut Joilin jadi mirip antena teletubis itu?!!

"PAPABI! Joiyin cangtip ndak?" Joilin mengedipkan matanya genit. Mirip saat seperti Joilin bertemu dengan Sarga.

"Siapa yang gitu in rambut kamu sayang?"

"MAMAH NYANYA!!" Ujarnya girang.

Hembusan nafas panjang keluar dari bibir Bian seketika. Sudah nggak heran lagi. Anya gitu loh.

"Sini deketan, papabi benerin." Ujar Bian.

Joilin menurut. Ia melangkahkan kaki mendekat ke Bian.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang