Hi! Cici is here!!
Jangan lupa ramaikan chapter ini spt chapter kemarin yaw ❤😎
Siapa yang nungguin mas Bian?! Acung!
Jangan lupa follow akun wp cici supaya bisa baca sampai ending! AloisiaTherin
Jangan lupa follow ig @aloisiatherin juga untuk info update dan seputar bad duda lainnya.
Rencana cici adain open rp untuk si Bian! Hehew.
Oiya, Joilin juga punya instagram! @joiyin.cangtip
Jangan lupa follow ya!
🦛🦛🦛
"Mas... Opo aku iki, iceh kurlang ayu.. Iceh kurlang cekci to mas.."
Joilin dengan centilnya bernyanyi. Suara sumbang dan perkataannya yang cadel tak meruntuhkan semangat Joilin untuk bernyanyi.
Sembari memoles lipstik di bibir, Joilin terus menggeol-geolkan pantat seksinya.
Kalau begini, Joilin mirip kucing genit nan seksi milik tetangganya, Pak Kidir.
Ngomong-ngomong, lipstik yang ia gunakan ini punya si Nyanya. Joilin menemukan lipstik tergeletak di meja kamar Nyanya.
"Paijo mumet ndace.. Dicinggal bojone.. Hoa hoe joc!"
Joilin meringis senang di depan kaca, sembari berjoget.
"Bagus... Jas jos jas jos.." Anya berkacak pinggang di ambang pintu kamar, melihat kelakuan bocil satu itu.
Joilin menolehkan kepala ke sumber suara.
Anya tidak menampilkan ekspresi marah, gadis itu hanya menatapnya sembari mengangguk-anggukkan kepala.
"Cangtip ndak?" Tanya Joilin, kemudian mengedipkan matanya beberapa kali.
"Cantik, mirip boneka mampang perempatan." Jawab Anya jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Duda [END]
Humor"Kamu kenapa belum nidurin saya?!" "Maksud bapak apa ya?!" "Ma-maf, maksudnya nidurin anak saya." **** Anya memilih kabur dari rumah daripada di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan pria yang tidak ia kenal. Masih dalam perjalanan kaburnya, Any...