Setelah kau pergi

17 4 1
                                    

3 tahun kemudian

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Haikal pergi 3 tahun yang lalu, dan kini Miko sudah berusia 3 tahun lebih, ia tumbuh menjadi anak yang sangat menggemaskan, dan jika dilihat memang miko lebih mirip dengan Haikal. Walaupun tumbuh tanpa seorang ayah, namun Miko tak pernah kekurangan kasih sayang, seluruh keluarga selalu memberikan kasih sayangnya untuk Miko. Dan juga Narda yang tak kalah selalu perhatian pada Miko.

Terhitung sejak 1 tahun yang lalu, Kiran mulai kembali bekerja. Karena pada saat setelah ia menikah dengan Haikal Kiran berhenti bekerja dan memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga saja. Namun karena sekarang Haikal sudah tidak ada mau tidak mau kini ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan juga Miko. Karena tidak enak jika harus terus mengandalkan keluarganya ataupun Narda. Oh ya, Narda juga sudah lulus kuliah sekarang, jadi kini ia bekerja di salah satu bank swasta yang berada di kota Bandung.

Untunglah setiap Kiran bekerja, ada tetangganya yang dengan senang hati menjaga dan mengasuh Miko. Jadi Kiran bisa bekerja dengan tenang, atau sesekali Kiran membawa Miko ke kantornya jika sedang tidak terlalu sibuk. Dan terkadang juga seperti sekarang jika Narda libur bekerja Miko akan dijaga oleh Narda. Narda dengan senang hati mengasuh Miko, katanya sekalian latihan.

Kiran saat ini sedang berada dikantor, ia tengah mengurus beberapa berkas yang diperlukan atasannya. Namun konsentrasi nya teralihkan ketika handphone nya berdering dan menampilkan nama Narda disana.

"Assalamu'alaikum, halo Na ada apa? " Tanya Kiran sesaat setelah mengangkat panggilan itu.

"Waalaikumsalam kak, ini kak mmm-"

"Kakak lagi sibuk gak? "

"Enggak terlalu Na, emang kenapa? "

"Miko sakit kak, daritadi badannya panas dan sekarang dia rewel terus, kakak bisa pulang gak? "

"Yaampun Na, kok bisa sih padahal tadi pagi baik-baik aja" Kiran mulai khawatir.

"Aku juga gak tahu kak, tadi miko tidur siang sebentar pas bangun dia nangis terus badannya panas juga"

"Yaudah kalo gitu kakak pulang, sebentar kakak minta izin dulu"

"Iya kak, Hati-hati kak. Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" Lalu Kiran menutup panggilan nya.

"Kiran? Kamu kenapa kok kayaknya khawatir gitu sih?" Tanya Yuda Wicaksana, atasan Kiran yang kebetulan lewat sesaat setelah Kiran ditelpon Narda.

"Mmm ini pak Miko sakit, saya boleh izin pulang duluan gak?" Tanyanya ragu.

"Soal berkas yang bapak minta, saya sudah siapkan kok"

"Ohh gitu, yaudah kalo gitu kamu pulang aja kasian Miko"

"Soal berkas gapapa nanti saya bisa minta sama yang lain kalo kamu belum selesai, udah gak usah dipikirin yang terpenting sekarang kamu pulang aja kasian Miko" Ucap laki-laki berambut agak panjang dengan setelan rapi itu.

"Terimakasih pak atas pengertiannya. Kalau begitu saya pamit" Pamit Kiran.

"Iya, Hati-hati dijalan, maaf saya gak bisa nganterin kamu. Semoga miko cepet sembuh ya" Ucap Yuda lagi, Kiran cukup dekat dengan atasannya itu, Yuda juga seringkali mengantarkan Kiran pulang dan sengaja mampir untuk sekedar bermain dengan Miko.

"Iya gapapa pak" Kiran lalu pergi setelah itu.

🌸🌸🌸

Hanya memerlukan waktu kurang lebih 20 menit, karena jarak kantor dan rumah Kiran tidak terlalu jauh, Kiran sudah sampai dirumahnya. Ia langsung berlari masuk menuju kamar Miko.

Lost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang