Buna sudah memilih

5 3 1
                                    

Setelah satu bulan semenjak Yuda dan Tian mengungkapkan niat baiknya, namun belum juga Kiran menjawabnya. Ia membutuhkan waktu cukup lama untuk memikirkan segala halnya, sampai akhirnya ia kini telah menentukan pilihan yang akan dipilihnya. Semoga saja apa yang kini ia pilih menjadi yang terbaik untuknya dan Miko kelak.

Setelah ia memikirkannya matang-matang, ia sadar ia memang membutuhkan seseorang yang bisa selalu ada di sisinya terlebih lagi Miko, anak itu masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ayah, walaupun selama ini Miko tak pernah kekurangan kasih sayang, tapi tetap saja ada kalanya Miko membutuhkan sosok seorang ayah. Mungkin sekarang memang sudah saatnya Kiran membuka kembali hatinya.

Namun karena ia terlalu bingung, maka ia meminta pendapat pada seluruh keluarganya, dimulai dari mama papanya, bahkan sampai meminta pendapat dari Narda dan juga Gita pacarnya. Dan ternyata mereka semua mendukung penuh dengan keputusan yang akhirnya Kiran ambil. Namun sebelum Kiran mengambil keputusan besar itu ia meminta restu terlebih dahulu dari orang tua Haikal, karena bagaimanapun mereka juga masih bagian dari keluarga Kiran, dan tanpa diduga keluarga Haikal turut bahagia mendengar kabar itu, mereka berharap semoga Kiran kembali menemukan kebahagiaan nya yang sempat hilang semenjak kepergian Haikal.

Dan disinilah Kiran sekarang, ia mengunjungi rumah Haikal yang sudah beberapa tahun ini Haikal tinggali, Kiran kembali meneteskan air matanya, entahlah rasanya tiap kali ia mengunjungi peristirahatan terakhir suaminya ini air matanya tanpa bisa ditahan selalu meluruh begitu saja.

"Mas apa kabar? Pasti baik-baik aja kan? Mas pasti udah bahagia ya disana? Maaf ya mas aku udah lama gak ngunjungin kamu" Monolognya sembari mencabuti beberapa rumput yang tanpa izin tumbuh di makam Haikal.

"Aku juga bahagia kok mas disini, oh ya Miko juga udah tumbuh jadi anak yang lucu sekali mas, dia semakin mirip sama kamu, kelakuan nya juga terkadang kayak kamu banget mas. Sayangnya sekarang dia gak ikut kesini mas, soalnya lagi diajak main sama Narda ke rumah calon tante nya. Dan dia antusias banget mas katanya sebentar lagi dia punya tante baru, Syukurlah Narda sekarang sudah memulai ke arah hubungan yang lebih serius, aku harap mas juga seneng dengernya. Mas jangan khawatir ya banyak orang yang sayang sama Miko, aku bakal pastiin dia selalu bahagia" Ucap Kiran sembari terus mencoba menghapus air matanya.

"Oh iya mas, waktu itu aku sakit terus Miko bilang dia mau jadi dokter, soalnya dia kagum sama mas Tian, dan aku bilang itu bagus mas, aku bilang dia harus rajin belajar biar bisa meraih apapun yang jadi cita-citanya kelak. Dan saat itu Miko mengangguk antusias banget mas, dia lucu banget pokoknya"

"Tapi mas, aku akhirnya sadar sebahagia apapun Miko, ia masih kecil mas, tetap saja ia masih membutuhkan sosok ayah, untuk itu aku kesini mau minta izin sama kamu mas. Aku mau mulai membuka hati lagi, dan semoga kamu mengizinkan ya mas. Beberapa minggu lalu Mas Yuda atasan aku dikantor dan juga Mas Tian orang yang kamu percaya untuk menjaga aku dan Miko waktu itu, mereka menyatakan niat baik mereka mas, dan aku berniat akan memilih salah satu diantara mereka. Dan semoga pilihanku itu pilihan yang terbaik ya mas. Mas jangan khawatir,mas tetap memiliki tempat tersendiri di hati aku" Tambahnya lagi, kini Kiran beralih menaburkan beberapa bunga.

"Aku udah minta restu juga sama ibu sama ayah kamu mas, dan mereka juga turut senang dan mendoakan yang terbaik".

🌸🌸🌸

" Pilih aja mana yang menurut kakak terbaik, yang bisa bikin kakak lebih bahagia, terlebih lagi yang sayang sama Miko " Ucap Narda kala itu Kiran meminta pendapatnya.

"Bener kak, kita tau mereka itu baik dan sayang sama kakak sama Miko, tapi kakak harus memilih salah satunya yang terbaik kak, aku yakin kakak tau jawabannya, kakak lebih nyamannya sama yang mana, maka itulah yang harus kakak pilih, karena selain kenyamanan Miko kenyamanan kakak juga diperlukan dalam hal ini, karena yang akan menjalani ini semua bukan cuma miko, kakak juga akan menjadi tokoh utama dalam cerita baru kakak" Ujar Gita yang kala itu sedang bersama Narda dirumah Kiran, ia turut memberikan masukan pada kiran.

Lost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang