Malam ini bulan bersinar begitu terang ditemani dengan kelap kelip ribuan bintang dilangit, menambah keindahan langit Jogja malam ini. Setelah beberapa bulan ini disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, akhirnya mereka memutuskan untuk sejenak melepas penatnya. Dengan berlibur ke kota Jogjakarta.
Sebenarnya acara liburan ini tidak direncanakan sejak awal, namun karena salah seorang teman Tian katanya akan mengadakan pembukaan bisnis barunya di Jogja, kebetulan Tian diundang, sehingga berakhirlah ia mengajak Kiran dan juga Miko untuk ikut serta.
Karena kebetulan cuaca malam ini cerah, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan malam di sekitar Malioboro. Kebetulan penginapan yang mereka sewa tidak terlalu jauh dari Malioboro,jadilah mereka memutuskan untuk berjalan-jalan sembari mencari beberapa makanan khas Jogja.
Jajaran lampu-lampu menghiasi sepanjang jalan yang mereka lalui, layaknya sebuah keluarga yang bahagia, mereka berjalan beriringan dengan Miko yang sedari tadi berada di gendongan Tian. Sesekali anak itu bertanya mengenai apa yang ia lihat.
"Kita istirahat dulu disitu yuk, mas pasti capek dari tadi gendong Miko terus" Ajak Kiran setelah melihat ada salah satu bangku kosong yang bisa mereka duduki.
"Gapapa kok, lagian malam ini rame banget kasian juga kalo Miko harus jalan, takutnya tiba-tiba lepas dari pengawasan" Jawab Tian.
"Mumpung ada bangku kosong mas disana" Tunjuk Kiran lantas mereka berjalan menuju salah satu bangku yang kosong itu.
"Miko mau minum? " Tanya Kiran setelah mereka duduk.
"Mau buna" Lantas Miko menerima air mineral yang diberikan Kiran lalu meminumnya sembari fokus melihat lalu lalang orang yang berjalan melewati mereka.
"Gimana Miko, Miko suka gak di kota ini? " Tanya Tian.
"Suka ayah, disini lamai telus indah sekali, miko suka" Jawab Miko antusias.
"Kalo menurut kamu gimana? " Tanya Tian pada Kiran.
"Suka aku juga mas"
"Nih mas minum dulu" Kiran memberikan satu botol air mineral pada Tian.
"Tau gak mas? Dulu aku pernah punya keinginan kecil, aku pernah mikir gini suatu saat kalo aku udah berkeluarga aku mau deh tinggal di Jogja" Ucap Kiran membuat Tian yang tengah meneguk minumnya beralih memperhatikannya.
"Kenapa gitu? " Tanya Tian lagi.
"Karena menurut aku, sepertinya Jogja itu tempat yang cocok untuk membuat kenangan-kenangan indah bersama orang-orang yang kita sayangi. Ya walaupun sebenarnya dimana aja kita tinggal sama aja,tetap kita harus bersyukur" Ucap Kiran sembari menatap lampu-lampu jalanan yang tengah menyala terang itu.
"Tapi kayaknya enak aja gitu, kalo misalkan pikiran aku lagi penuh atau ketika lagi capek, aku bisa datang kesini sekedar buat nge refresh pikiran aku. Dengan berjalan-jalan sepanjang Malioboro, liat banyak orang, liat lampu jalan, liat kendaraan. It's feel like... Healing "
"Dan aku juga mau sesekali menghabiskan waktu saat sore bahkan hingga malam, menikmati malam dan makanan yang dijual disini bersama keluarga dan kita tertawa bahagia bersama ketika mendengarkan lelucon yang diucapkan anak-anak"
"Maka dari itu Jogja menjadi salah satu list tempat impian yang ingin aku tinggali suatu hari nanti. Hal itu selalu aku bicarakan ketika sedang berkhayal memikirkan masa depan sama temen-temen aku dulu. Tapi nyatanya setelah menikah aku tetap tinggal di Bandung dan aku tetap bahagia,karena sekarang aku sadar bahwa kebahagiaan itu bukan tentang dimana tempat kita tinggal, tapi tentang bagaimana kita mensyukuri apa yang kita punya" Tambahnya tetap dengan senyuman yang sejak tadi terukir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost [End]
FanfictionYang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut pautnya sama tokoh di cerita. Dan juga cerita ini murni berasal dari ide aku sendiri. Jadi kalo ada kesamaan watak, tokoh atau alur cerita i...