Tian mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, karena saat ini hujan, dan jalanan sedikit licin, jadi ia tak berani melajukan mobil nya kencang. Namun saat ia sampai di sebuah pertigaan tiba-tiba saja ada sebuah truk yang melaju kencang kearahnya. Truk itu nampak kehilangan kendali, sehingga Tian berusaha menghindari truk tersebut.
Namun naas mobilnya malah terjatuh berguling ke jurang yang berada tak jauh dari pertigaan itu. Sedangkan truk itu menabrak pembatas jalan.
Tak lama dari itu, terdengar suara ledakan, sehingga membuat beberapa mobil berhenti untuk melihat apa yang terjadi.Beberapa orang nampak kalang kabut karena khawatir, melihat mobil yang baru saja terjatuh ke jurang itu meledak. Tidak peduli dengan derasnya hujan orang-orang turun untuk membantu. Mereka terlebih dahulu mengamankan supir truk yang rupanya baik-baik saja hanya terluka dibagian keningnya akibat terbentur. Ada juga yang tampak tengah menelpon polisi dan juga ambulance agar segera datang.
Tak memerlukan waktu lama akhirnya ambulance dan polisi tiba di lokasi kejadian, untungnya saat ini hujan sudah reda, jadi memudahkan mereka untuk menolongnya. Polisi lantas turun ke jurang yang cukup curam itu. Untuk menolong korban kecelakaan yang diduga masih didalam mobil itu. Namun saat mereka sampai di dasar jurang itu ternyata didalam mobil itu sudah kosong.
"To.. Tolong.. " Terdengar suara orang meminta tolong tak jauh dari tempat mobil itu terguling.
"To-long" Suara pelan itu kembali terdengar, lantas polisi menghampiri Tian yang ternyata sudah berhasil keluar dari mobil sebelum mobil itu meledak. Karena mobil itu berulang kali terguling sehingga membuat mobil itu hancur tak berbentuk lagi.
"Pak? Bapak bisa mendengar saya?" Tanyanya saat melihat Tian yang sudah tergeletak tak berdaya dengan di penuhi luka dan juga bersimbah darah.
"Syukurlah ternyata bapak berhasil keluar dari mobil itu, kami akan segera membantu bapak"
"Tetap sadar pak, kami akan membantu membawa bapak ke atas sekarang" Ujar salah satu polisi.
"Segera siapkan petugas medis, korban masih hidup dan ternyata sudah berhasil keluar sebelum mobil tersebut meledak, kami akan segera membawa korban ke atas" Salah satu polisi melapor pada rekannya dengan menggunakan walkie talkie nya.
Sesampainya diatas, Tian yang sudah tak sadarkan diri, dibaringkan di brankar lantas dibawa menuju ambulance untuk mendapatkan pertolongan.
🌸🌸🌸
Setelah berhasil menenangkan Nisya yang menangis hampir satu jam lamanya, padahal tak biasanya anak itu rewel hingga menangis selama itu. Hal ini semakin membuat perasaan Kiran tak karuan, ia takut terjadi sesuatu. Tak lama Kiran mendengar ponselnya yang berdering, menampilkan nomor tak dikenal, lantas Kiran mengangkatnya.
"Halo, apakah ini dengan keluarga pak Tian?" Tanya seseorang di sebrang telepon.
"Iya, saya istrinya ini dengan siapa ya pak?" Tanya Kiran, ia mulai lemas, ia teringat kejadian Haikal dahulu.
"Kami dari kepolisian, ingin mengabarkan bahwa suami ibu kecelakaan, mobilnya terjatuh ke jurang saat akan menghindari truk yang hilang kendali. Mobilnya meledak namun beruntung sebelum ledakan terjadi suami ibu sudah berhasil keluar dari mobil. Sehingga saat ini ia ada di rumah sakit terdekat"
"Mas... " Kiran tak bisa lagi menahan tubuhnya, ia terjatuh lalu menangis meraung-raung, mengabaikan panggilannya yang masih terhubung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost [End]
FanfictionYang hilang akan digantikan dengan yang lebih baik🍃 . . . . Cerita ini hanya fiksi jadi gak ada sangkut pautnya sama tokoh di cerita. Dan juga cerita ini murni berasal dari ide aku sendiri. Jadi kalo ada kesamaan watak, tokoh atau alur cerita i...