Enam Belas

68.2K 4.1K 4
                                    


"Makasih sayang makasih" ucap Agrata sembari menciumi wajah Zayna setelah dokter itu pulang

"Sama sama ayah"

Agrata memeluk erat Zayna bahkan lelaki itu kini meneteskan air mata karna terlalu bahagia

"Kita umumkan minggu depan sekalian makan bersama orang kantor yah bun"

Zayna tak menjawab ia menenggelamkan wajahnya di dada sang suami, Agrata bahkan seakan lupa jika dirinya harus ke kantor pagi ini

"Yah"

"Hm"

"Pengin buah lontar yah"

Mendengar itu Agrata langsung melepas pelukannya, ia mencium singkat bibir Zayna

"Ngidam hm ?"

"Gatau sih dari semalem liat vidio orang makan buah lontar aku jadi kepengin"

"Ya udah ayah carikan dulu, jangan kerja yang berat berat, gak perlu nyapu kamar apalagi ngpell" ucap Agrata lalu bangkit dari rebahannya

"Nanti aja pas ayah pulang kerja, ayah harus inget ini ada pertemuan yah"

"Ya udah habis pertemuan langsung ayah carikan buahnya"

Agrata segera mengambil jas di lemarinya dan memakaikannya

Zayna turun dari kasur lalu mengambil alih dasi suaminya

"Ayah berangkat, jangan cape cape yah" ucap Agrata mengulurkan tangan yang langsung disambut oleh Zayna

"Ayah jangan lupa sarapan dulu yah" jawab Zayna yang dibalas anggukan dan ciuman diwajahnya

Zayna mengantar Agrata hingga depan kamar, Agrata melarang Zayna keluar kamar dulu. Memang agak posesif sugar Daddy itu.

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Zayna merasa bosan jika hanya didalam kamar sembari bermain hpnya, mungkin jika ia keluar sebentar bermain dengan Ameera, bosannya akan hilang.

Zayna bangkit dan memakai begro instannya lalu keluar kamar menemui putrinya di ruang bermain

"Sayangnya Bunda" panggil Zayna pada Ameera yang sedang bermain mewarnai

"Bubu" jawab Ameera langsung bangkit dan menghampiri bundanya

"Main apa sayang"

"Ni bu"

"Ya udah main lagi gih, Bunda temenin" ucap Zayna

Cukup lama mereka bermain hingga terdengar suara Agrata mencari Zayna, dilihat jam masih menunjukan jam 2, lelaki itu benar benar yah

"Kenapa yah"

"Kan ayah bilang jangan keluar kamar, kamu masih sakit"

"Bosan yah, udah minum obat kok tadi, udah makan juga" ucap Zayna dengan nada merajuk

"Yasudah ini buah lontarnya, ayo dimakan dikamar, Ameera tidur kan ?"

"Tidur baru tadi"

Zayna meminta pelayannya untuk menaruh buah lontar itu kepiring lalu dibawanya kedalam kamar

Dikamar terlihat sang suami sedang membuka kemejanya, roti sobek terpampang didepan matanya

Zayna hanya bisa meneguk ludahnya menatap sang suami yang telanjang dada demikian, padahal dia sering melihatnya

"Kedip bun, liatnya gitu banget" ucap Agrata meraup wajah Zayna membuat wanita itu hanya bisa salting

"Sini duduk bun" ujar Agrata menepuk tempat disampingnya

"Pake baju dulu yah" jawab Zayna sembari duduk disamping suaminya dan mulai memakan buah lontar itu

"Gerah bun, diluar panas banget"

"Ayah nemu ini dimana ?"

"Tadi didekat gerbang tol"

"Makasih yah"

Agrata tak menjawab, ia menundukkan wajahnya diperut istrinya, ia buka kancing gamis Zayna hingga keperut lalu menciumi perut itu

"Sehat selalu sayangnya Ayah" gumam Agrata sembari terus menciumi perut datar Zayna

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

"Yakin mau masuk kantor bun ? Gak mau libur dulu ?"

"Enggak yah, udah mendingan kok"

"Jangan nakal yah sayang, biar bundanya makan banyak" ucap Agrata berjongkok menempatkan kepalanya tepat diperut istrinya

Semalam Zayna dan Agrata sudah memeriksakan kandungannya didokter spesialis terbaik dikota ini, hasilnya kandungan Zayna berusia 3 minggu. Pantas saja Zayna tak curiga karna masa haidnya belum datang

Agrata semalam tak hentinya senyum memandangi foto usg adik dari Ameera itu, lelaki atau perempuan Agrata tak peduli itu, yg penting anaknya sehat

Zayna dan Agrata berangkat menggunakan mobilnya masing masing, mereka sampai pun diwaktu yang berdekatan.

Zayna sampai dan masuk kantor lebih dulu diikuti Agrata

Sesampainya diruangan, Zayna bingung karna ada makanan diatas mejanya

Dimakan yah cantik

Zhafran Areksa

Zayna menghembuskan nafasnya pelan lalu memanggil salah satu OG untuk memakan makanan tersebut.

Usai OG itu keluar Zayna menyelesaikan pekerjaannya, matanya sedikit curi curi pandang pada ruangan sang suami, terlihat Agrata pun tengah fokus dengan pekerjaannya terlihat dari kacamata yang bertengger di hidung mancungnya








Usai OG itu keluar Zayna menyelesaikan pekerjaannya, matanya sedikit curi curi pandang pada ruangan sang suami, terlihat Agrata pun tengah fokus dengan pekerjaannya terlihat dari kacamata yang bertengger di hidung mancungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ZaTaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang