Dua Puluh Empat

57.5K 3.5K 17
                                    


Boleh kah hari ini Zayna nobatkan sebagai hari deg degan sedunia ?

Hari ini dimana hari diumumkannya pernikahannya pada khalayak umum. Agrata mengumumkannya di gedung Serbaguna Kantor, tak hanya karyawan kantor saja yang di undang, Para kolega dan klien pun ikut diundang.

Khusus karyawan ada 70 Stand makanan yang bebas mereka nikmati bahkan boleh untuk dibawa pulang sebagai bingkisan

Agrata kini berdiri diatas panggung yang tersedia, digandengnya Zayna yg mengenakan gaun simple yang disiapkan Agrata

Agrata kini berdiri diatas panggung yang tersedia, digandengnya Zayna yg mengenakan gaun simple yang disiapkan Agrata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat pagi semuanya" ucap Agrata menggunakan mic

"Pagi" jawab semua

"Terimakasih untuk semua yang sudah bisa hadir di acara saya pagi ini, mungkin agak mendadak saya undang kalian semua, terimakasih juga untuk para petinggi dari perusahaan yang bekerja sama dengan saya yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir pada pagi hari ini"

"Tanpa banyak basa basi, disini saya ingin menyampaikan sebuah kabar, yang membahagiakan bagi saya dan semoga untuk kalian semua pun begitu"

"Saya ingin mengumumkan bahwa saya dan Zayna Haziqa Lunara atau Zayna yang tak lain adalah sekertaris saya sendiri, kami sudah menikah secara sah baik dari agama maupun Negara"

Dibelakang Agrata dan Zayna terpampang foto dimana Agrata mengucapkan ikrar suci atas nama Zayna, dan beberapa foto saat pernikahan sederhana itu digelar

"Kami menikah pada bulan Juli 2022 dikediaman Zayna. Kami menikah bukan karna accident atau apapun, kami menikah karna memang saling mencintai"

Semua orang yang disana dibuat terkejut oleh pengumuman yang Agrata buat, bagaimana tidak, sikap keduanya selama 3 bulan belakangan sama sekali tak menyiratkan bahwa keduanya adalah sepasang suami istri

"Baik itu saja yang bisa saya sampaikan, untuk semua silahkan menikmati apa yang sudah disiapkan, untuk karyawan hari ini free sampai selesai jam kerja, cukup sekian, terimakasih"

Agrata menaruh Micnya di tempat semua lalu turun dari panggung dg tetap menggandeng Zayna

Semua orang disana pun mematuhi perintah Agrata untuk menikmati santapan yang disediakan.

Agrata mengajak Zayna untuk berkenalan dengan beberapa kolega, banyak yang mengucap selamat atas pernikahan keduanya.

Zayna tak menyangka, firasat bahwa akan dihujatnya sama sekali salah, semua teman temannya mengucapkan selamat. Banyak yang kaget dengan pengumuman ini.

Zayna kini berjalan menghampiri Raya dan kawan lain yang sering mengajaknya bercanda

"Gila 3 bulan lo nutupin semuanya pinter banget sih Zay sampe gak ada yang curiga" ungkap Raya

"Hehehe ya maap aku takut kalian ngejugde aku"

"Yakali berani ngejugde istri CEO Zay" jawab Jesi

"Udah isi belum Zay ?" Tanya Firman sembari menaikkan satu alisnya

"Alhamdulillah udah tadi diisi pake risol sama es buah hehehe" jawab Zayna

"Bisa bae ni anak" jawab Firman

Semua yang disana turut bahagia atas pernikahan Agrata dan Zayna kecuali satu orang. Zhafran Areksa.

Lelaki itu sedari selesai diumumkan, dia kembali keruangannya, tak ikut makan makan bersama yang lain .

Zhafran menelungkupkan wajahnya ditumpukkan lengannya, harapan yang selama ini ia bangun telah pupus.

"2 tahun aku berusaha berjuang mengumpulkan uang demi kamu Zay, tapi ternyata kamu memilih lelaki yang baru kamu kenal itu"

"Zay, bukannya dulu kamu bilang mau tunggu aku, lalu kita adopsi safitri dan kita rawat bersama anak kandung kita nanti"

"Kenapa kamu hancurkan harapan yang sudah aku bangun dari aku diTurki Zay"

Semua rancauan Zhafran hanya bisa dia dengar, dia kunci pintu ruangannya, dia juga mengedapkan suara diruangan itu sehingga tak tau bahwa dibalik 99,9% karyawan yang tersenyum bahagia bisa free satu hari di kantor

Ada 0,1% orang yang tengah patah hati, berusaha mati matian tuk terkendalinya emosi tanpa amukan

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Zayna kini sudah sampai dirumah, tepatnya dikamarnya. Dia langsung menghapus makeupnya, dia juga melepas aksesoris di kepalanya juga melepas hijab yang dimodel sedemikian rupa. Sementara Agrata sedang mandi

Zayna juga melepas jam tangan dan gelang yang tadi ia kenakan, sungguh hari yang cukup melelahkan tapi menyenangkan

Saat Zayna sudah selesai menyelesaikan kegiatannya, Agrata keluar dari kamar mandi, dan hanya mengenakan celana boxer hitam saja

Agrata menghampiri Zayna, dia peluk wanitanya dari belakang dan melabuhkan kecupan di pipi wanita itu

"Gimana ? Gaada yang nghujat kan ?" Tanya Agrata namun bermaksud meledek

"Hahaha iya yah, Alhamdulillah ya yah hari ini semuanya berjalan lancar" ucap Zayna sembari membereskan alat tempurnya

Agrata kembali mencium pipi Zayna, dia tatap wanita didepannya, wanita yang sudah ia sakiti beberapa kali namun masih bersedia kembali dalam pelukannya.

Wanita yang dengan ikhlas dan bahagia menerima putrinya dan memperlakukannya seperti putri kandungnya sendiri.

"Makasih sayang" ungkap Agrata

"Buat ?"

"Semuanya, makasih sudah bertahan, meskipun ayah bukan lelaki yang sesuai dg type kamu, tapi kamu mau menerima ayah dan Ameera dg baik"

"Sama sama yah, Makasih juga sudah mau menerima semua kekuranganku, selalu ada untukku"

"Sayang banget ayah sama kamu bun"

"Bunda juga"

ZaTaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang