Extra Part

62.3K 3.3K 15
                                    


20 tahun berlalu, semua lika liku hidup Zayna alami bersama sang suami. Membesarkan kedua putra putrinya sepenuh hati meskipun kata lelah pasti ada.

Masih kah kalian teringat dengan Ameera ? Gadis cantik yang periang, penghibur ayah dan bundanya, pelembut hati bundanya, perekat hubungan ayah dan bundanya. Sekarang dia sudah beranjak dewasa, diusianya yang memasuki 23 tahun dia sedang menyelesaikkan study S2 nya di salah satu universitas terbaik Negri ini.

Agrata dan Zayna melarang Ameera untuk kuliah di luar negri meskipun gadis manis itu selalu meminta untuk diizinkan. Alasannya cukup mudah, kedua orang tuanya tak bisa sehari saja tak berkumpul bersama, sekedar makan bersama atau mengobrol di gazebo kolam renang. Dan akhirnya Ameera hanya bisa pasrah mengubur harapannya untuk bisa berkuliah di Negri Paman Syam itu.

Dan bagaimana dengan Ali ? Pria kecil yang menjadi pusat kerinduan Ameera saat disekolah itu pun kini sudah beranjak dewasa, bulan lalu dia baru selesai menyelesaikkan study S1 di umurnya yang ke 20 tahun.

Berbeda dengan Ameera yang Baby Face, Ali malah terlihat lebih tua dari umurnya, karna wajahnya yang dingin, jambang tipis terukir di rahang Tegasnya, dan jangan lupakan sifat kulkas juga jarang bicaranya yang mirip seperti Agrata dulu.

Namun meskipun begitu, Ali tetap menjadi Primadona dikampusnya, Ameera kadang kesal saat teman kampus adiknya banyak yang menitipkan kado padanya karna dia sering datang ke kampus adiknya sekedar main atau menjenguk organisasi. Ameera Alumni S1 di Kampus yang dikenyam Ali, jadi wajar semua kenal keduanya namun tidak di Kampus Ameera sekarang.

Di kampus Ameera sekarang tak jarang yang mengatakan bahwa Ali itu Pacar, Kakak bahkan ada yang mengatakan Om nya Ameera. Hal itu membuat Ali geram, dia memilih menjemput kakaknya di ujung kampus, dan menunggu saja di mobil.

Namun tetap saja ada yang mengatakan bahwa Ameera tak pantas sbg kakaknya krna Terlihat Ali lah yang lebih tua

Sama seperti hari ini, lelaki yang tengah memakai kaos Maroon itu masuk ke dalam rumahnya dengan Rahang yang mengeras menandakan kegeraman atau kemarahannya. Dia juga menaruh kunci mobil dengan melemparnya di meja ruang TV membuat suara yang mengundang kebingungan Bundanya

"Adik kamu kenapa Kak ?" Tanya Zayna pada Ameera yang hendak naik ke lantai 2

"Biasa Bun, ada yang ledekin katanya dia kakaknya aku, tadi pas di tukang bakso"

"Kan udah biasa, kok wajahnya keliatan marah banget ?"

"Heheheh sebenernya ada lagi bun" ucap Ameera dengan cengiran Khasnya, gadis itu mendekati bundanya dan mengajak untuk duduk bersama adiknya

"Udah lah Li, makanya dicukur tuh jambang, rapiin dikit" ucap Ameera saat sudah duduk disamping kanan adiknya

"Males kak"

"Kenapa sih Li ? Kan udah biasa kamu diledek kakaknya Kaka Ameera"

"Bukan cuma dianggep kakak bun tadi ada yang panggil aku Om, padahal aku sama dia aja tuaan dia" kesal lelaki itu

Zayna berusaha menahan tawanya, Ali memang sudah terlihat umur 27 karna jambangnya yang begitu khas seperti ayahnya

"Ketawa aja bun, kak gak usah ditahan" ketus Ali yang membuat Zayna dan Ameera spontan menyemburkan tawanya

"Hahahaha ya udah sana ambil cukuran jambang kamu, Bunda cukurin. Kamu ini gaada bedanya sama ayahmu, kalau ndak bunda yang cukurin ya ndak mau cukur" ujar Zayna yang langsunh diangguki Ali.

Tanpa berkata lagi lelaki itu naik ke lantai 2 diikuti Ameera

Tak lama kedua anak Agrata itu turun bersamaan, Ali membawa cukur jambangnya sementara Ameera hanya membawa Hpnya

Zayna dengan telaten mencukur jambang putranya. Ali memang tak peduli sebesar apapun umurnya, jika dirumah dia akan begitu manja dengan Zayna dan Ameera namun ketegasannya tak kalah dengan Agrata

"Dek, Kalea tuh pacar baru kamu yah ?" Tanya Ameera sembari menscrool Instagramnya

"Ngaco" Jawab Ali sembari mengusap bagian lengannya yang terciprat bulu jambangnya

"Ini chat kaka nanyain kamu katanya kenapa gak chat dia lagi, dia nungguin kabarmu katanya"

"Keliatan banget ngetesnya depan bunda, orang baru tadi chattingan" ucap Ali Enteng namun beberapa detik kemudian dia menutup mulutnya

"Nah kan apa aku bilang bun, Ali tuh pacaran bun" kompor Ameera

"Enggak ko bun, temen doang"

"Halah temen tapi kok ngasih hmmmmttttt" ucap Ameera namun langsung ditutup mulutnya oleh Ali

"ALIIIIII TANGANMU BAU JIGONG !!" teriak Ameera setelah berhasil membuka tangan adiknya

"Eh anak gadisnya ayah, gak boleh teriak teriak" tegur Agrata yang baru saja pulang dari kantor.

Zayna langsung berdiri menyambutnya sebagaimana biasanya meskipun para cecunguknya alias Ali dan Ameera slalu menggoda keduanya

"Nah bibir belum tuh yah" ucap Ameera saat melihat sang ayah menciumi habis wajah bundanya

"Itu urusan di kamar, ada jomblo nanti iri" ucap Agrata lalu menggulung lengan bajunya dan bergabung dengan kedua anaknya

"Kenapa teriak tadi kak ?" Tanya Agrata

"Tuh tangan bujangan bau trasi yah"

"Enak aja, bau parfum mahal begini dibilang bau trasi" jawab Ali tak trima

"Halah paling Parfum nyolong punya ayah aja bangga"

"Ya intinya kan mahal"

"Gak modal"

"Tuh anakmu katanya pacaran" adu Zayna yang baru duduk setelah menaruh jas dan tas kantor Agrata di kamar

"Anak yang mana Bun? Yang cowo, cewe apa yang disini" ucap Agrata sembari memegang Perut Zayna

"Ayah ih, kenapa sih sekarang narsis terus" kesal Zayna

"Bunda hamil ?" Tanya Ali yang dibalas gelengan Zayna

Sementara Agrata dan Ameera hanya terkikik geli melibat wajah masam Zayna

"Siapa yang pacaran ?" Tanya Agrata pada Zayna

"Tuh si Ali, nama pacarnya Kalea katanya"

"Bun, jangan percaya sama kaka, Musyrik bun"

"Heh enak aja kamu Li, kaka kirim vidio ngorok kamu ke Kalea yah"  ancam Ameera

"Oh ya udah aku kirim Vidio kaka pas kepeleset ke ka Shauqi"

Mendengar jawaban itu dari adiknya, Ameera langsung berdiri didepan sang adik lalu menunjuk wajah Ali dengan telunjuknya

"Kaka tabok yah kamu"

"Kirim sekarang seru kali yah"

"Kaka Gampar yah"

"Hahahahhaha"

Zayna dan Agrata hanya terkekeh melihat tingkah kedua kaka adik itu, mereka sama sekali tak terlihat seprti saudara tiri, keduanya saling menyayangi tanpa ada keirian dari salah satu pihak.

Keduanya saling menyayangi dan menjaga, Ali akan menjadi tameng saat ada yang mengganggu Ameera begitupun Ameera siap menjambak siapapun wanita yang menggangguk adik lelaki kesayangannya karna julukannya saat di kampus S1 adalah The Quin Of Jambak
















Keduanya saling menyayangi dan menjaga, Ali akan menjadi tameng saat ada yang mengganggu Ameera begitupun Ameera siap menjambak siapapun wanita yang menggangguk adik lelaki kesayangannya karna julukannya saat di kampus S1 adalah The Quin Of Jambak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZaTaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang