***
gulf menghela nafas nya lelah, hari pertama nya masuk universitas benar benar menguras seluruh tenaga nya.
dengan malas gulf melempar asal tas yang sejak tadi bertanggar pada pundak nya, dan menjatuhkan tubuh nya di kasur dengan mata yang terpejam. rasanya begitu sangat nyaman, dan seulas senyum pun terbit di bibir nya.
Brakkk...
bibir yang tadi nya merekah seketika lenyap begitu saja, ketika suara bising itu terdengar.
gulf menahan nafas nya dan mulai berhitung di dalam hati.
1..
2...
3....
" gullllfffffffff..... !!! "
gulf membuang nafas nya kasar ketika suara teriakan itu hampir saja memecahkan gendang telinga nya.
" kenapa kau pulang sangat cepat ! apa kau membolos di hari pertama mu ? "
gulf memutar bola mata nya jengah, pertanyaan konyol macam apa yang wanita tua itu kata kan ! bahkan sekarang waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.
" lalu kau ingin aku pulang jam berapa bu ?"
" ohh.. ayolah gulf, sampai kapan aku harus melihat mu seperti ini ? semakin hari aku semakin tua, dan mungkin saja sebentar lagi aku akan menyusul ayah mu "
ahh.. perkataan ini lagi, gulf sangat bosan mendengar nya, kata kata itu keluar setiap hari dari mulut nya.
" aku sangat lelah bu, tidak bisa kah hari ini saja kau membiarkan ku beristirahat dengan tenang ?" gulf melirik sang ibu dengan raut lelah nya.
jujur saja gulf memang sangat lelah, dan rasa lelah nya semakin bertambah ketika ibu nya membahas tentang dia yang akan menyusul sang ayah, memang nya seingin itu kah dia meninggal kan nya sendirian di dunia ini ? yaa.. ayah nya memang sudah meninggal semenjak gulf berusia 10 tahun karena sebuah kecelakaan.
" setidak nya rubah lah kebiasaan mu itu, cari lah teman dan bergaul dengan mereka "
" seharus nya kau bersyukur bu, karena aku tidak sama dengan mereka yang suka menghambur hambur kan uang orang tuanya, pulang larut malam, meminum alkohol, bahkan bermain seks !"
mendengar nada tinggi yang anak nya keluarkan, devika pun melebarkan mata nya, selama ini gulf tidak pernah berteriak pada nya walaupun ia mengoceh setiap hari.
" lebih baik aku melihat mu menjadi anak nakal, dan menghamili anak orang, dari pada aku harus melihat mu seperti ini, setiap hari kau hanya menghabiskan waktu mu di dalam kamar, dan meniduri bantal mu itu ! apa kau tau sebelum ayah mu pergi dia mengatakan pada ku untuk membuat mu berubah dan memiliki banyak teman ! jika kau tak ingin melakukan nya untuk ku, setidak nya lakukan lah demi ayah mu ! " nafas davika tersenggal, setelah mengeluarkan banyak kata yang menguras emosi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a sunflower
Romance" apa yang kau lakukan ! menjauhlah dari ku !" seru gulf sambil berusaha mendorong tubuh kekar lelaki di depan nya. " oww.. bukan kah kau kesini untuk mengajak ku bersenang senang ?" gulf semakin melebarkan mata nya, ketika mendengar perkataan lela...