Eleven

696 81 0
                                    

***






***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















senyuman cerah dan lebar itu kini lenyap begitu saja, ketika tatapan mew beradu dengan tatapan sang ayah yang selama ini mew benci.

lelaki itu masih terlihat sama, bahkan tatapan tajam nya, tapi itu tidak membuat mew takut sama sekali, mew menaikan sebelah alis nya, tanpa berniat menyapa sang ayah mew hanya melenggang menempati kursi di samping ibu nya.

berbeda dengan sang ayah yang sedari tadi terus memperhatikan putranya itu, dan hanya membuang nafasnya kasar ketika menyadari jika mew juga tidak berubah, masih sangat membenci dirinya.

suasana pun jadi hening, dan hawa panas kini mulai terasa menyentuh kulit putih seorang lelaki yang sejak tadi hanya diam sambil memperhatikan semuanya.

" makan lah new, jangan sungkan, masakan istriku sangat enak "

mew mengangkat wajah nya ketika mendengar suara sang ayah, lalu menoleh ketika menyadari jika ada orang lain di ruangan ini.

mew menautkan kedua kening nya, menatap lelaki yang seumuran dengan gulf itu dengan tatapan penasaran.

mungkin kah lelaki itu anak dari lelaki bajingan ini ? membayangkan tentang kemungkinan itu tangan mew mengepal dengan kuat, rahang nya pun mengeras, berani sekali lelaki sialan itu membawa anak haram nya kerumah ini, apa lagi membawanya kehadapan sang ibu.

" ohh mew.. aku lupa mengenalkan dia pada mu, dia newwie anak dari kolega ayah, dan dia akan tinggal disini bersama kita, dia calon tunangan mu "

Brakkkkk !!!

pukulan keras pada meja yang di sebab kan oleh mew membuat semuanya terlonjak, termasuk sang ibu yang sejak tadi hanya diam dengan menundukan kepalanya.

mew menatap david dengan tajam " memangnya anda siapa ? berani memasuki dan akan mengacau hidup ku !" sinis mew yang membuat david membalas tatapan tajam anak nya.

di bawah meja dapat mew rasakan tangan sang ibu yang menyentuh pahanya untuk meredam emosi nya.

tapi tidak bisa, mew bukan sang ibu yang hanya akan diam dan menurut dengan lelaki brengsek itu.

" maafkan aku bu, aku sudah selesai, dan tidak akan menuruti keinginan nya " ujar mew sambil menatap sang ibu dan membalas genggaman nya.

mew bangkit, hendak melangkah dan pergi meninggalkan tempat itu, tapi seruan david kembali menghentikan langkah nya.

" setuju tidak setuju, kau akan tetap menikahi nya !"

mew kembali mengepalkan tangan nya, tanpa berbalik ataupun membalas perkataan sang ayah, mew hanya melenggang, benar benar pergi meninggalkan tempat itu.

.

.

.

sudah tengah malam, tapi gulf belum juga bisa memejam kan mata nya setelah pembicaraan nya dengan sang ibu yang cukup serius.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang