nineteen

523 59 1
                                    

***










***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









" bagaimana ! apa kau sudah mendapatkan apa yang ku inginkan !" suara david bagaikan alunan kematian di tengah malam yang sunyi.

" tentu saja tuan, saya sudah mendapatkan nya " ujar seorang pria dengan pakaian serba hitam.

david memutar kursi nya, menghadap lelaki yang tak lain adalah orang kepercayaan nya yang akan bersedia membereskan semua masalah untuk nya.

pria itu melangkah maju, menyerahkan sebuah map kepada tuan nya.

perlahan david membuka map yang baru saja ia terima, dan rahang nya langsung mengeras begitu melihat isi dari map itu.

beberapa lembar foto yang memperlihatkan putra nya bersama dengan lelaki lain, termasuk foto new bersama tay.

" siapa mereka !"

" lelaki yang bersama tuan mew bernama gulf, dia kekasih dari tuan mew. sedangkan lelaki yang bersama tuan new dia adalah tay, sahabat tuan mew, dan selama satu bulan ini tuan new tinggal bersama tay "

david terdiam, semakin mengeraskan rahang nya, ia tidak bisa membiarkan mereka menggagalkan rencana yang selama ini ia siapkan, rencana untuk merebut semua aset milik keluarga new dengan cara menikahkan lelaki itu dengan putranya.

" singkirkan mereka yang akan mengacaukan rencana ku, terutama lelaki itu ! " suara menyeramkan david menggema di dalam ruangan, lelaki itu terlihat seperti iblis yang sedang murka, sangat menyeramkan.

" baik tuan " pria itu membukukan badan nya sebelum pergi meninggalkan david, dan seperti biasa ia akan menyelsaikan semua perintah yang tuan nya berikan tanpa kegagalan sedikitpun.

.

.

.

mew mengelus lembut rambut gulf yang sedang berbaring di paha nya. entah kenapa hari ini gulf begitu manja, tidak seperti biasanya.

" gulf, besok aku harus pergi bersama tay dan off untuk meninjau bisnis baru kita " ujar mew sambil terus menatap wajah gulf.

gulf tersenyum, lalu mengangguk pelan.

" hati hati dalam perjalanan nanti, dan jangan lupa bawakan aku bunga ketika pulang nanti "

kini giliran mew yang tersenyum, merasa gemas mew pun mencium bibir gulf singkat.

" tumben sekali kau minta bunga, biasanya kau akan menolak jika aku menawari nya "

" entahlah, aku hanya ingin.. dan aku ingin sekali mawar putih "

senyuman di bibir mew perlahan menghilang, mew mengerutkan kening nya merasa jika ada yang aneh dengan gulf.

lelaki itu sangat menyukai bunga matahari, dan biasanya gulf sesekali hanya mau di bawakan bunga itu, tapi kenapa kali ini justru gulf meminta mawar putih ?

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang