eighteen

611 60 0
                                    

***



***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















mew menatap tajam lelaki mungil di depan nya, setelah hampir satu jam ia berdiri dengan harapan bahwa kekasihnya lah yang akan datang dan membukakan pintu untuk nya.

bukan nya gulf , justru gun lah yang muncul, membuat mew langsung kesal, dan bisa bisa nya lelaki itu berada di rumah gulf !

mew membuang nafas nya kasar, mencoba menghilangkan rasa kesal nya.

" sedang apa kau disini !" sinis mew sambil berjalan masuk begitu saja, mengabaikan gun yang sudah menahan nafasnya menahan kesal.

" tentu saja menemani gulf, kau pikir aku sedang merampok !"

mew menoleh, tersenyum mengejek menatap gun " kau memang cocok !!"

gun melebarkan mata nya dengan tangan terkepal erat, yang benar saja ! barusan dia mengatakan jika dirinya cocok menjadi perampok ? ahh... rasa nya gun ingin sekali membunuh lelaki menyebalkan itu.

" sekarang kau bisa pergi ! karena aku sudah berada disini, gulf tidak akan membutuhkan mu !"

gun berdecih di barengi dengan senyuman sinis nya.

" oh ya.. ? sepertinya kau lah yang tidak di butuhkan disini ! apa perlu ku ingatkan lagi tentang kejadian tadi siang  ?" ujar gun yang berhasil membuat mew langsung terdiam.

benar, mew hampir saja melupakan masalah siang tadi dan tujuan ia yang datang ke sini untuk membujuk gulf agar mau memaafkan nya, ahh sial.. !!

melihat mew yang terdiam jujur saja gun merasa sangat puas, dan ingin sekali menertawakan wajah mew yang saat ini terlihat frustasi.

" siapa yang datang gun ?" mendengar seruan dari gulf, gun langsung menoleh dan hanya mengarahkan dagu nya kearah mew, sebagai jawaban dari pertanyaan yang baru saja gulf lontarkan.

gulf membuang nafas nya perlahan, melihat mew jujur saja ia masih sangat kesal.

gulf memang sangat tidak menyukai sifat mew yang selalu berpikir buruk pada orang lain, sering kali gulf menegur lelaki itu, untuk membuka diri dan berpikir positif pada apa pun, tapi seakan berbicara dengan batu, mew selalu mengabaikan nya, apa lagi terhadap new.

" gulf.. " lirih mew sambil menatap kekasih nya dengan pandangan sendu.

" kenapa kau kesini !" gulf mengalihkan pandangan nya, lalu berjalan dan duduk di sofa mengikuti gun.

" maafkan aku, aku tidak akan mengulangi nya lagi, aku berjanji " ujar mew sambil berjalan mendekati gulf.

gulf diam, pandangan nya menatap lurus kedepan, mengabaikan lelaki di depan nya.

melihat kedua orang yang sedang dalam prahara rumah tangga membuat gun lagi lagi membuang nafas nya, bagaimana pun ia tidak ingin ikut campur, dan berada di tengah tengah mereka sangat tidak nyaman.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang