sixteen

580 66 3
                                    


***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











gun mengerjapkan mata nya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang mulai masuk kedalam mata nya.

samar samar gun dapat melihat ruangan yang sangat asing bagi nya, sambil menahan rasa sakit pada bagian kepala, gun kembali mengingat apa yang telah terjadi pada nya, karena jujur saja gun tidak ingat apa pun, yang ia ingat terakhir kali hanya lah ia yang masih mencoba memohon maaf dari off.

off.. ? seketika gun melebarkan mata nya ketika ia mulai mengingat sesuatu, refleks gun langsung terbangun, hendak kembali untuk mendapatkan maaf dari lelaki itu, tanpa gun sadari jika saat ini ia sedang berada di dalam apartemen nya.

gun baru saja hendak menurunkan tubuh nya dari ranjang, sebelum seseorang masuk dan membuat tubuh nya mematung seketika.

rasa nya seperti mimpi, di depan nya gun melihat off yang sedang menatap nya, tatapan itu sangat berbeda, bukan lagi tatapan kebencian.

ahh.. andai saja ini bukan mimpi, pasti ia akan sangat senang.

" kau sudah bangun ? bagaimana keadaan mu ? "

gun tersenyum tipis, bahkan di dalam mimpi nya lelaki itu begitu perhatian dengan menanyakan kabar nya, yang membuat gun tidak ingin cepat bangun dari tidur nya, hingga sebuah sentuhan pada kening nya, membuat gun sangat terkejut.

sentuhan itu terasa sangat nyata, dan menempel hangat pada kulit nya.

" syukurlah demam mu sudah turun, cepat makan bubur ini lalu minum obat nya "

kali ini gun mendengar suara itu sangat jelas pada telinga nya, sehingga membuat gun tersadar, menoleh dan menatap lelaki yang saat ini sudah berdiri di hadapan nya.

lelaki itu nyata, begitu pun dengan sentuhan nya, dan ini sama sekali bukan mimpi. astaga.. apa yang sebenar nya terjadi ?

" phi.. apa kah kau nyata ?" ragu gun sambil menyentuh pelan lengan off dengan jari telunjuk nya.

off mengangkat sebelah alis nya, lalu menghembuskan nafasnya kasar.

" memang nya kau pikir aku apa ? mahluk dalam novel yang kehadiran nya tidak nyata ?"

mendengar suara sinis dari off lagi, membuat gun buru buru menggeleng, ia tidak ingin lelaki itu salah paham lagi dengan nya.

" bukan phi.. bukan itu maksud ku, ahh.. hanya saja aku masih bingung dan bagaimana aku bisa berakhir di sini ? "

" semalam kau pingsan di depan apartemen ku, dan aku tidak sejahat itu untuk membiarkan mu begitu saja "

entah mengapa pernyataan yang baru saja off katakan membuat hati gun menghangat sekaligus senang, padahal gun sangat tau jika off begitu membenci nya.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang