twenty one

520 72 2
                                    












Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














tubuh new masih bergetar dengan hebat, baju berwana putih yang ia kenakan pun berubah warna menjadi merah, karena darah yang gulf keluarkan.

sudah hampir satu jam gulf masuk kedalam ruang oprasi, namun tidak ada tanda tanda pintu itu akan terbuka dan membawa gulf dalam keadaan baik.

new kembali melirik jam tangan nya, kenapa waktu berjalan sangat lambat, bahkan mereka pun belum juga datang, membuat new semakin gelisah.

" new... " seruan itu membuat new langsung mengangkat wajah nya, menoleh dan menatap ketiga orang yang sedang berlari ke arah nya.

melihat mereka datang, tubuh new seakan kehilangan semua tenaganya, tubuh itu langsung ambruk jatuh ke lantai dengan mata yang mulai mengeluarkan cairan nya.

jujur saja sejak tadi new sangat ketakutan, apa lagi melihat kondisi gulf mengingatkan ia tentang bagaimana ibu nya dulu meninggal.

" new.. " tay langsung mengangkat tubuh new, membawa nya agar duduk di kursi.

sedangkan mew, lelaki itu langsung terdiam, mematung di tempat setelah melihat baju yang new kenakan di penuhi dengan darah yang mew yakini jika itu adalah darah kekasih nya.

melihat mew yang terdiam, off langsung memeluk lelaki itu, berusaha menenangkan nya serta menyalurkan kekuatan yang ia punya.

" seharusnya aku mengikuti naluri ku off, seharusnya aku tidak pergi " suara itu bergetar yang menandakan jika pemilik nya sedang menahan tangis.

" jangan menyalahkan diri sendiri mew, kau harus bisa mengendalikan diri mu, jangan lemah, kau harus menjadi orang kuat untuk gulf, aku yakin dia pasti baik baik saja " off terus menepuk nepuk pelan pundak mew, berharap jika lelaki itu bisa menguatkan dirinya.

di sini off juga merasa bersalah, seharusnya ia membiarkan mew kembali dan menjaga gulf, namun off percaya jika semua ini adalah takdir dari tuhan.

mew menghapus air mata nya, lalu melepaskan pelukan off, mata nya menatap lurus ke arah ruangan yang masih tertutup rapat.

dengan tangan kiri yang masih menggenggam sebuket mawar putih, mew melangkahkan kaki nya perlahan, mendekati pintu itu membawa dirinya agar semakin dekat dengan gulf.

" ku mohon gulf.. jangan meninggalkan ku, bagaimana aku akan melanjutkan hidup ku jika kau tak ada " gumam mew sambil menatap mawar putih di tangan nya, dan tanpa bisa mew cegah, air mata nya kembali luruh membasahi pipi nya.

melihat mew yang begitu rapuh, off tidak berani mendekati pria itu, off memilih diam dengan terus mengawasi nya, membiarkan mew menumpahkan segala kesediah nya saat ini, mungkin setelah itu dia akan jauh lebih baik.

" apa yang sebenarnya terjadi new ? kenapa gulf bisa seperti ini ?" tanya tay dengan sangat pelan setelah melihat new sedikit lebih tenang.

" aku juga tidak tau, aku menemukan nya di jalan dengan kondisi sudah seperti itu " gugup new yang kembali mengingat saat ia menemukan gulf.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang