Thirteen

651 68 2
                                    

***



***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














New masih terdiam dengan pandangan lurus kedepan, setelah kepergian mew dan mendapatkan tatapan tajam dari beberapa orang membuat new sangat kesal.

jika saja sang ayah tidak merampas resort berharga yang menjadi satu satu nya peninggalan dari sang ibu, new juga tidak ingin dirinya di jodohkan dengan mew.

namun hanya ini satu satu nya cara agar new kembali mendapatkan resort ibu nya, yaitu dengan menuruti keinginan sang ayah yang menyuruhnya untuk menikah dengan mew.

walaupun new harus mengorbankan hati juga harga dirinya, apa pun akan new lakukan untuk kembali mendapatkan tempat dengan seribu kenangan bersama sang ibu.

new mengusap air mata nya kasar, mengingat sang ibu kembali membuka luka lama pada hati nya, luka besar yang selama ini berusaha new tutupi dengan berbagai hal, juga sebuah dendam yang sampai saat ini masih tergenggam erat pada tangan nya.

" ibu.. ayahh.. aku pul.. " teriakan new langsung terhenti ketika sebuah telapak besar membungkam mulut nya.

new terlonjak, tubuh kecil itu menegang dengan rasa takut mulai menyelimuti diri nya.

" tenang lah new, ini aku.. " sebuah bisikan pelan pada telinga new berhasil membuat rasa takut itu hilang, ketika new sadar jika orang yang telah membuat nya takut adalah sang asisten kepercayaan ibu nya, dan new sangat dekat dengan nya.

pranggg... !!!

sebuah suara yang sangat keras dan nyaring itu kembali membuat tubuh new menegang, new langsung mengarahkan pandangan nya kesumber suara, dan berapa terkejut nya new ketika melihat sang ayah dan ibu di depan sana.

umur nya 10 tahun, cukup membuat new paham dan mengerti dengan apa yang saat ini terjadi dengan ibu dan ayah nya.

" lebih baik kau membunuhku sialan !! dari pada aku harus menerima jalang itu masuk ke rumah ini !" teriakan yang keluar dari mulut ibu nya berhasil membuat dada new sesak, di depan sana sang ibu terlihat sangat kacau, dengan air mata mengalir sangat deras, rasanya new ingin sekali berlari dan memeluk erat tubuh ibu nya, namun tubuh new seakan mematung dan tidak bisa di gerakan.

hingga sebuah suara keras kembali terdengar, di sana sang ibu sudah tergeletak di lantai dengan darah yang sangat banyak, dan sang ayah yang hanya diam menyaksikan kematian ibu nya dengan tangan mencengkram erat stik bisbol.

mata new menajam, tangan nya terkepal dengan erat, ibu nya tewas tepat di mata nya dan pria yang selama ini begitu new kagumilah yang telah melenyapkan nyawa ibu nya.

lelaki tua bangka itu benar benar membuat new muak, jika saja dulu sang asisten tidak menahan nya dan membawa new pergi, sudah dapat new pastikan jika lelaki itu juga akan mati di hari yang sama dengan ibu nya.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang