" apa yang kau lakukan ! menjauhlah dari ku !" seru gulf sambil berusaha mendorong tubuh kekar lelaki di depan nya.
" oww.. bukan kah kau kesini untuk mengajak ku bersenang senang ?"
gulf semakin melebarkan mata nya, ketika mendengar perkataan lela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 bulan berlalu, tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat.
off melingkarkan tangan nya pada pinggang gun, membuat lelaki itu langsung menoleh dan menghentikan kegiatan nya yang sedang memotong sayur.
" apa yang kau lakukan phi ? aku sedang masak "
" aku ingin membantu "
gun membuang nafas nya perlahan sambil mengelus lengan off.
" tidak perlu, sebentar lagi juga selsai "
" kalau begitu biarkan aku tetap seperti ini " ujar off sambil mengeratkan pelukan nya.
lagi, untuk kedua kali nya gun membuang nafas. bagaimana ia bisa melanjutkan masak nya jika untuk sedikit bergerak saja gun tidak bisa, lelaki itu memeluknya dengan sangat erat.
gun meletakan pisau nya, lalu berbalik dan menatap kekasih nya.
" katakan apa yang kau inginkan phi ?".
off tersenyum, dan tanpa berniat membalas pertanyaan lelaki itu, dengan sangat cepat off menyambar bibir gun, menggendong dan membawa tubuh mungil itu menjauh dari dapur.
tentu saja ada yang off inginkan, ia sangat merindukan lelaki itu setelah satu minggu harus pergi ke luar kota untuk menggantikan mew.
off membaringkan tubuh gun di sofa tanpa melepaskan ciuman itu sedikit pun.
ciuman yang awal nya lembut kini berubah semakin menuntut dan panas, bahkan tubuh mereka pun telah di penuhi dengan aliran sensasi yang siap menggetarkan tubuh mereka.
gun memejamkan mata nya, membiarkan lelaki itu membawa nya terbang ke puncak kenikmatan.
.
.
.
entah sejak kapan dan siapa yang memulai, namun yang pasti saat ini mereka memutuskan untuk bersama, saling menjaga dan melindungi satu sama lain.
tay menoleh, melirik lelaki yang sedang tersenyum lebar menikmati setiap hembusan angin yang menerpa tubuh nya.
melihat betapa lebar nya senyuman new, tay pun ikut tersenyum, lalu meraih tangan new dan menggenggam nya.
merasakan genggaman hangat pada tangan nya, new pun menghentikan langkah nya, lalu menoleh menatap tay.
" apa kau kedinginan ?" tanya new sambil menatap tay khawatir.
tay tersenyum, lalu menggeleng pelan sambil mengusap lembut rambut new.
" bagaimana aku bisa kedinginan jika aku memakai baju setebal ini " ujar tay sambil melirik baju yang di kenakan nya.
