twenty

500 59 2
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Mew terus menoleh ke belakang, melihat gulf yang masih setia berdiri dengan melambaikan tangan kearah mobil yang membawa nya melaju semakin menjauh.

entah kenapa, mew memiliki firasat yang buruk, seakan tidak ingin meninggalkan gulf sendiri.

" apa yang sebenar nya kau lihat mew ? gulf sudah tidak terlihat " ujar tay yang membuat mew langsung membuang nafas nya kasar.

benar, gulf nya memang sudah tidak terlihat lagi, dan hal itu semakin membuat pikiran nya kacau.

" off.. bisakah kau menghentikan mobil nya ? aku tidak ingin pergi "

tay melebarkan mata nya, sambil menoleh kearah mew dan menatap nya sengit.

" apa kau gila ? yang benar saja ! sudah lama kita menantikan proyek ini, kau jangan mengacaukan bisnis kita mew " kesal tay yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran mew.

sedangkan off, lelaki itu hanya diam sambil terus fokus pada kemudinya.

" bukan seperti itu tay, tapi perasaan ku tidak enak, seperti akan terjadi hal buruk pada gulf, kau tau sendiri bagaimana kondisinya, dan kau tau semalam dia meminta ku untuk membawakannya mawar putih, tidak seperti biasa nya " jelas mew yang membuat tay langsung diam.

memang benar jika kondisi gulf sedikit buruk, ia juga sempat melihat wajah pucat lelaki itu tadi.

" tidak perlu berpikir berlebihan mew, aku sangat yakin gulf akan baik baik saja, lagi pula setelah kita selesai mengurus nya, kita akan langsung kembali " off berusaha menenangkan mew. ia sangat tau apa yang menjadi keresahan lelaki itu, tapi mew juga harus bisa berfikir jernih.

tay menganguk, menyetujui perkataan off.

" yang off katakan benar, santai saja dan hilangkan pikiran buruk mu itu "

mew terdiam, mata nya melirik tay dan off secara bergantian.

sambil membuang nafasnya perlahan, mew menyandarkan kepalanya, berusaha menghilangkan segala pikiran buruk yang terus menggangu otak nya, yang off dan tay katakan memang benar seharusnya ia tidak terlalu memikirkan hal buruk.

sekarang ia harus memfokuskan dirinya pada pekerjaan, agar ia dapat dengan cepat menyelsaikan semua nya, lalu bergegas untuk kembali pulang, menemui gulf dan membawakan apa yang lelaki itu minta.

.

.

.

waktu semakin siang, gulf sudah bersiap untuk pergi ke luar, hari ini ia berencana untuk pergi ke supermarket terdekat, gulf akan membeli beberapa kebutuhan yang telah habis, juga kulkasnya benar benar kosong.

setelah memasukan dompet nya kedalam tas, gulf bergegas untuk pergi, meninggalkan apartemen mew dan berjalan menuju supermarket yang ada di sebrang sana.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang