seven

853 101 1
                                    

***





***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















" apa gulf kembali mengurung dirinya di kamar ?" tanya joss yang baru saja datang dan langsung di sambut dengan wajah lelah davika.

" sudah tiga hari ini, aku sangat khawatir, bisa kah kau membujuk nya untuk keluar ?"

joss melirik davika, rasa nya ia tidak tega melihat wanita itu menderita.

" sebelum nya apa yang terjadi pada anak itu ?"

" aku juga tidak tau, malam itu dia pulang dengan wajah pucat dan mata yang merah, aku tidak sempat bertanya karena gulf langsung mengunci kamar nya, dan sampai sekarang belum juga keluar " davika mendesah berat, sambil menjatuhkan tubuh nya di atas kursi.

" baiklah, aku akan mencoba nya " joss hendak melangkahkan kaki nya untuk menaiki tangga menuju kamar gulf, tapi sebuah ketukan pada pintu  mengalihkan perhatian joss, joss melirik davika dengan kening berkerut.

" apakah kau memiliki tamu lain ?"

davika menggeleng, karena merasa tidak mengundang siapa pun lagi selain joss, juga selama ini tidak ada seorang pun yang bertamu kerumah nya selain joss.

" aku akan melihat nya " ujar davika sambil bangkit, lalu berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang ada di depan sana.

davika hanya diam, mata nya menatap lurus seorang lelaki dengan alis yang saling bertaut, merasa bingung dan tidak mengenal nya.

" apa kau salah alamat ?" tanya davika yang membuat lelaki itu langsung menggeleng.

" tidak, aku datang untuk mencari gulf, apa gulf ada di rumah ?"

mendengar apa yang baru saja lelaki itu katakan semakin membuat davika terdiam, namun juga penasaran, siapa lelaki ini ? apa kah teman gulf ? tapi selama ini yang davika tau anak nya itu tidak mempunyai satu teman pun.

" yaa.. gulf ada, apa kau teman nya ? "

lelaki itu terlihat cangung dan ragu untuk menjawab pertanyaan nya, membuat davika semakin penasaran.

" tante, bisakah kau mengizinkan aku masuk terlebih dahulu, ada hal yang ingin aku katakan pada mu "

walaupun ragu namun davika tetap mengizinkan lelaki itu masuk, dan membawa nya kedalam rumah mereka.

disana joss masih berdiri, tatapan nya mengarah pada lelaki yang ada di belakang davika.

" siapa yang datang devv ?"

davika mengangkat wajah nya, menatap joss sambil menggeleng pelan.

melihat jawaban yang di berikan davika, joss kembali mengarahkan pandangan nya pada lelaki yang kini sudah berdiri di hadapan nya, lalu menunduk memberi salam.

You're a sunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang