ANA UHIBBUKI

927 64 13
                                    

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Farhan pun sampai di depan ndalem , dengan hati hati ia membuka pintu agar tidak membangunkan keluarga ndalem yang sedang berada di kamarnya masing-masing .
Jika tidak bisa panjang masalahnya jika ia di ciduk oleh adiknya sendiri membawa seorang gadis yang bukan mahrom nya ke dalam rumah. Kalau umma Aisyah dan Abah mah tidak apapa yah tapi ini masalahnya berada pada orang orang Yang belum mengetahui pasal pernikahan nya dengan Feby.

Ia pun masuk ke dalam kamarnya tak lupa untuk mengunci pintu untuk jaga jaga jika ada orang yang tiba tiba masuk kedalam kamarnya, lalu Farhan pun berjalan menuju kasur untuk merebahkan tubuh istrinya.

Ia menatap wajah damai itu . Pantas saja Feby tidak memberontak di saat ia mengendong dirinya tadi , ehh ternyata istrinya itu sedang pingsan. Tapi apakah separah itu ketakutan Feby terhadap suara Guntur sampai sampai ia harus pingsan seperti saat ini?.

Tidak ingin Ambil pusing ia pun segera keluar dari kamarnya , agar saat istrinya itu terbangun ia tidak berfikiran macam macam terhadap dirinya karena sedang berada di dalam satu kamar yang sama, setidaknya istrinya itu tidak tahu bahwa kamar yang ia tempati itu adalah kamar miliknya.

💐💐💐💐💐

Sekitar pukul 4 subuh , Umma Aisyah terbangun untuk bersiap siap pergi menunaikan sholat subuh di mesjid pesantren dan pada saat Ia menuju ruang tamu untuk mengambil mushaf nya yang terletak di atas meja , ia melihat anak sulung nya tertidur di atas sofa , aneh? Jelas ini aneh pasalnya jarang jarang Farhan akan tidur di ruang tamu jika tidak ada sebab. Ia pun memilih untuk membangunkan anak nya itu .

"Farhan bangun nak . "
Ucap umma Aisyah Seraya menggoyang kan tubuh anaknya itu .

Mendengar suara dari umma Aisyah, farhan pun langsung terbangun.

"Kamu ngapain tidur di sini?"

Farhan tersenyum kepada bundanya lalu berucap.
"Istri Farhan ada di kamar Farhan Bun. Takut nanti dia bangun dan ngelihat aku , jadi Farhan milih tidur di sini ."

"Owalah. Cekcekcek." Umma Aisyah menggeleng kan kepalanya Seraya menatap kasihan ke arah anak nya itu . Harus nya sudah saatnya Farhan untuk menikmati masa masa pacarannya karena ia sudah memiliki perempuan yang halal untuk dirinya. Tapi kenapa takdir seakan mempermainkan anak nya itu.

Umma Aisyah lalu mengelus bahu anaknya seraya berucap.
"Sabar yah mas . Tunggu sebentar lagi in syaa Allah kamu sudah bisa memberitahukan yang sebenarnya kepada Feby ."

Farhan hanya tersenyum menanggapi . Lalu mengangguk .

"Yaudah umma mau ke mesjid pesantren dulu. Kamu juga siap siap gih."

"Na'am Bun ."

💐💐💐💐

Perlahan lahan gadis cantik yang memiliki mata lentik dan meneduhkan itu membuka matanya , matanya menangkap ruangan yang nampak asing di penglihatan nya , ia berfikir bahwa dimana dirinya sekarang ? jelas ini bukan asramanya .

"AKHH mana kepala masih sakit lagi ."
Keluhnya lalu menggerakkan dirinya untuk beranjak dari kamar itu .

"Kok gue bisa di sini yah. Perasaan semalam gue masih di depan WC pesantren dehh . "

Gumamnya lalu berdiri untuk keluar dari kamar yang merupakan milik Farhan, tanpa feby sadari ia saat itu sedang tidak menggunakan jilbabnya , ia tidak sadar bahwa jilbab nya berada di atas nakas yg sengaja Farhan simpan di situ agar istrinya mudah untuk melihatnya, namun sayang feby lupa bahwa dirinya sekarang sudah menggunakan hijab.

Jodoh Titipan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang