NIKAH

1K 80 35
                                    

"Haaaaa."
Feby menggaruk kepalanya, tidak faham.

"Sorry nih yah mungkin Lo lupa kalau gua ini orang awam, gue mana tau barusan Lo ngomong apa."

Mendengar itu Farhan langsung tersenyum dan memijat pelipisnya. Dia bingung harus bagaimana , salahkan jika dirinya sangat ingin memberikan gombalan pada istrinya ini , walau pun ia tahu bahwa istrinya tidak paham dengan apa yang dirinya ucap. Tapi setidaknya bisalah , untung untung untuk belajar agar dirinya tidak gugup jika suatu saat nanti ia akan mengutarakan nya lagi pada perempuan dihadapannya ini.
"Ya sudah kalau tidak faham."
Ucap Farhan lalu beranjak pergi meninggalkan feby yang sudah mulai kesal karenanya.

Feby yang tidak terima karena dibuat penasaran oleh lelaki itu pun berteriak ke arah Farhan yang pada saat itu sudah berjalan meninggalkan nya.
"Ckkk aneh Lo Gus!"

Sementara Farhan hanya tersenyum tipis di balik punggungnya seolah tidak mendengar panggilan dari istri nakal nya itu. Iya nakal... Sangat nakal ..

*****

Baik, kembali lagi pada Feby yang terlihat sedang duduk duduk di gazebo dekat asramanya untuk kembali menambah nambah hafalan yang di suruh kan oleh Gus hafidz.

"Rajin amat mbaknya hehe."
Beo Siti yang datang menghampiri Feby .

Mendengar itu Feby langsung menghembuskan nafas kasar.
"Mata lo rajin! Orang kalau bukan gara gara Gus Hafidz galak itu , gue mana mau serajin ini , mending gue pergi tidur deh."
Feby membelakangi Siti yang pada saat itu kembali tertawa melihat wajah Feby yang terlihat sangat lucu.

"Aku jadi penasaran, emang hukuman apa sih yang di kasi Gus Hafidz sama kamu?"
Tanya Siti penasaran.

"Kalau Lo tau pasti Lo nggak bakal nyangka sama Gus kesayangan Lo itu . Awalnya gue terima terima aja yah pas gue di suruh buat ngafalin surah Al Kahfi sama 100 hadis dalam waktu kurang lebih 3 hari , tap---"

"Astagfirullah, Seratus hadis?"
Tanya Siti tidak habis Fikir mendengar penuturan dari perempuan dihadapannya dan hanya di jawab dengan anggukan oleh sang empu.

Feby menggaruk kepalanya yang tidak gatal, heran dengan ekspresi Siti yang terlihat kaget mendengar hukuman nya.
"Emang kenapa sih?"

"Ahh kamu bohong, masa Gus Hafidz tega ngasih hafalan nggak ngotak kayak gitu hahaha."

Feby memutar bola matanya malas.
"Terserah Lo deh mau percaya atau nggak."

"Pe-percaya kok , cuman heran aja baru kali ini Gus hafidz ngasih hukuman berat kayak gini , biasanya tuh kalau beliau ngasih hukuman palingan cuman di suruh hafalin satu surah sama bersihin halaman depan mesjid doang. Lah kok kamu pake ngikut 100 hadis sih, mana harus di storin dalam waktu 3 hari lagi . Wahh nggak adil! Gus Hafidz kok jahat sih sama kamu."
Ucap Siti dengan mata yang sudah berkaca-kaca tidak tega dengan sahabat barunya itu . Dirinya saja jika di suruh untuk menghafal 10 hadis butuh 1 hari untuk menghafalkan nya , terkadang dia juga akan mengeluh. Lah Feby ? Hanya di beri waktu 3 hari , sungguh ia sangat sangat kasihan pada sahabat nya itu.

"Dehh mulai deh alaynya. Nggak usah sedih Siti. Orang gue nggak masalah kok kalau di suruh ngafal ngafal kayak gini doang mah gampang. Cuman yang gue nggak terima yah itu .... Huuuu."
Feby kembali menghembuskan nafas lelah. Mengingat hukuman yang satunya lagi .

"Emang kamu di kasi hukuman apa lagi sama Gus galak?"

Sang empu membulatkan matanya menghadap pada Siti yang tanpa beban nya menyebutkan nama Gus hafidz menjadi Gus galak. Walau menurutnya memang galak sih .

"Lo yah , kalau ngomong tuh hati hati nanti santri lain ngedengar Lo baru ta rasa ."
Seketika Siti langsung menutup rapat rapat mulutnya menggunakan kedua tangan nya.

Jodoh Titipan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang