chap 2

49.2K 4K 98
                                    

Happy reading.



Setelah beberapa menit ahirnya Dafian tenang dan  kemudian mereka sampai pada rumah yang begitu mewah.

 Dafian mendongak untuk melihat bangunan yang menarik matanya.

" ini rumah om ya  " tanya pada orang di samping nya yang hanya ber ekspresi datar.

" hm"

kemudian sopir membukakan pintu mobil untuk tuan nya dan membukakan untuk Dafian.

kemudian ada beberapa bodyguard yang datang dan dengan tiba-tiba menggendong dafian ala karung beras.

" turunnn om, huaaa om.. turuninn" berontaknya sambil memukul-mukul salah satu bodyguard itu.

" bawa masuk" perintahnya.

kemudian mereka masuk untuk membereskan ini semua.

setelah sampai di dalam rumah mereka langsung di sambut pemandangan yang tidak estetik.

sampah makanan di mana- mana, bantal sofa acak acakan dan tv nyala ngak ada yang melihat dan sebaliknya tv melihat orang yang sedang tidur di depan nya.

" bawa ke kamar, suruh maid untuk membersihkannya" perintahnya pada bodyguard nya yang menggendong dafian.

" baik tuan" kemudian bodyguard tadi meninggalkan ruang tamu dan menuju kamar.

sementara orang tersebut masih berusaha menahan amarah karena rumahnya menjadi kapal pecah.

" KALO KALIAN TIDAK BANGUN DADDY BAKAR MOTOR KALIAN" teriaknya pada anak anaknya yang sedang tidur di atas kekacauan ini.

mereka yang mendengar " bakar motor kalian" langsung bangun dan berdiri walau masih setengah sadar.

" emm dad jangan dong, ini udah bangun" jawab si bungsu, sambil meregangkan tubuhnya.

" bersihkan, kalo gk bersih jangan harap ada uang jajan besok" ucapnya kemudian berjalan dan meninggalkan ruang tamu untuk menemui bocah tadi.

•°°•

" emm , bibi kenapa pake ini " tanyanya pada salah satu maid yang sedang  mengoles minyak telon di perutnya.

" supaya tuan muda merasa hangat" jawab nya kemudian beralih menyisir rambut ian.

brak

pintu di buka dengan kasar terlihat pria dewasa berada di ambang pintu, kemudian para maid yang sedang di dekat Dafian segera berdiri dan berjejer dengan rapi.

" tuan muda sudah selesai tuan" ucap salah satu maid sebut saja ririn.

" keluar" kemudian para maid segera keluar dari kamar tersebut.

orang tersebut berjalan mendekati Dafian yang duduk di kasur.

"kemarilah " titahnya pada Dafian namun sang empu hanya diam tak bergeming.

Dafian pernah mendengar berita di koran bahwa sekarang musim penculikan jadi dia takut kalo dia adalah salah satu anak yang di culik.

Dafian menatap takut orang di depannya ini
"jangan bunuh aku  hikss.... lepasih aku hisk..."

orang tersebut menaikan sebelah alisnya "siapa juga yang mau bunuh dia orang gemoy kek gitu kok di bunuh"

" hikss.. om lepasin aku dari sini hiks.." tangis nya sambil memukul-mukul kasur.

shit lucu skali, batin pria tersebut.

kemudian pria tersebut mendekati dafian dan memangku nya.

" siapa yang mau bunuh kamu hm" tanya nya sambil mengusap sisa air mata dafian.

" om hiks.."  jawab nya pelan.

orang tersebut terkekeh " om ngak membunuh orang sayang, om cuma mau kenalan sama kamu"

Dafian menatap orang di depannya ini dengan tatapan polos " beneran om cuma mau kenalan"

" heem"

" nama aku Dafian om kalo nama om siapa"

" nama om..."

brak

sialan ganggu aja.

terlihat dari ambang pintu ada dua pemuda sedang menatap orang yang berada dalam ruangan tersebut.

" dad it.. anjir gemoyyy " pekik nya kemudian langsung berjalan ke arah daddy nya yang sedang memangku mahkluk lucu itu.

" dad itu adik buat aku ya"

" gk ini anak Daddy"

" adik aku"

" anak Daddy"

" ADIK AKU DAD"

" ANAK DADDY"

" IHHHH STOP AKU PUSING ISH " mereka berhenti berdebat saat mendengar suara kecil berusaha berteriak itu.

Dafian menatap pemuda tersebut lekat kemudian "  kakak yang waktu itu ya"

pemuda tersebut Menaikan sebelah alisnya " yang mana, kita ngk kenal dan ngak usah sok kenal bocil" ucapnya sedikit gugup.

Dafian kemudian turun dari pangkuan orang tersebut lalu berdiri di depan pemuda itu dengan menyilang kan kedua tangannya.

" kakak kan yang waktu itu, kolor Doraemon nya jatuh di pinggir jalan"

anjir ni bocil pake ke inget segala lagi, batinya berteriak.

•••

tinggalkan jejak anda dengan vote dn komen!!

see you.

DAFIAN [ END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang