chap 20

14.2K 1.1K 40
                                    

Happy reading.




Gio mengepalkan tangannya mendengarkan pernyataan tersebut, jadi selama ini istrinya meninggal di bunuh oleh orang terdekatnya.

Garendra dan Erhan juga ikut tersulut emosi mendengar pernyataan tersebut ia jadi merasa bersalah pada adiknya.

" dad aku ingin menemui Dafian" erhan menatap Gio dengan mata yang sedikit berkaca kaca.

" aku tau, tapi kita harus menunggu waktu biarkan dia sejenak melupakan kita" Gio berucap sambil mengelus punggung Erhan.

Gio menatap dan  menggode bodyguard nya untuk melepaskan ikatan pada orang tersebut dan menyuruh membebaskannya beserta istri dan anaknya.

" terimakasih tuan atas kemurahan hati anda" orang tersebut berterima kasih pada Gio sambil membungkukkan badannya.

" ya , tapi untuk sementara waktu kau dan keluargamu akan saya asing kan ke tempat lain, supaya kau aman" ucap Gio dan kemudian di angguki oleh kepala keluarga tersebut.

" baik tuan, saya menerimanya" orang tersebut kemudian pergi mengikuti beberapa bodyguard yang memberikan arahan.

gio menatap ke dua anaknya bergantian
" kita harus segera menyelesaikan ini"  ucapnya kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut dan di ikuti oleh Garendra dan erhan.

•°°•

sementara di tempat lain tepatnya di mansion utama keluarga Robertson kini ada Dafian yang sedang merajuk karena tidak di berikan izin memakan es mochi.

" kakak pelitt " ucap Dafian sambil menatap kesal pada kakak sepupunya panggil saja Rehan.

" hey, nanti kau sakit baby jangan makan banyak banyak" ucapnya Rehan sambil mengelap sisa mochi di pipi gembulnya.

" lihat ini pipimu udah kaya mochi" ucap Rehan dengan kekehan.

" ish kakak nyebelin, pipi adek bukan mochi huee" dafian sudah terlanjur kesal dan malah di jahilin jadi nangis lah.

" han jangan mengganggu cucuku!!" oma memperingati Rehan dengan mengangkat tangan seolah mau menggeplaknya.

" hehehe peace " Rehan hanya nyengir sambil memperlihatkan dua jarinya.

kemudian Rehan menatap Dafian yang masih mengeluarkan air mata.

" shutt cup cup, sini gendong " Rehan membawa Dafian ke dalam gendongannya kemudian menimangnya dan tak lama terdengar suara dengkuran halus.

" hhh gitu aja udah tidur" kemudian Rehan membawa Dafian untuk menuju kamarnya dan di tidurkan di kasurnya.

" mimpi indah dek" setelah berucap rehan menyempatkan mengecup pelipis dafian.

•°°•

malam ini adalah acara di mana para pebisnis sukses berkumpul terlihat Gio dan Garendra berjalan berdampingan dengan gaya elegan serta mewah dengan kemeja yang terlihat pas dan cocok di tubuh mereka.

semua pasang mata tertuju oleh pasangan ayah dan anak tersebut.

" ku kira kau tak datang teman ku " ucap seseorang degan tiba-tiba merangkul pundak Gio.

" hhh!! tak mugkin aku tidak datang, hari ini aku memberikan kejutan untuk kalian semua" ucap Gio dengan semrik di ahir kalimatnya.

" wah wah rupanya kau mempunyai kejutan istimewa hingga akan menunjukkannya di sini" orang tersebut berucap sambil tersenyum.

DAFIAN [ END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang