chap 26

8.3K 707 13
                                    


Pagi ini Dafian benar benar bahagia karena hari ini adalah hari pertamanya sekolah walaupun ia waktu SD dulu belum lulus karena kedua orang tua angkatnya kurang mampu itu tidak membuat Dafian  menjadi anak yang bodoh terbukti setelah Erhan mengetes Dafian dan hasilnya ia termasuk anak yang memiliki iQ bagus.

" Daddy ayo cepattt" rengek Dafian yang sejak tadi berusaha membangunkan Daddynya.

" emh baby bukankah ini masih terlalu pagi hm?" balas Gio sambil membawa Dafian untuk berbaring lagi di sampingnya.

" tapi daddy adek ngak mau telat tau nanti kalo di hukum bagaimana?" ucap Dafian polos, mana mungkin ada yang berani menghukumnya, karena sekolah itu adalah milik keluarganya.

" hhh sekarang tidur lagi hm!" kemudian Gio memeluk tubuh Dafian dan membawanya untuk bersandar di dada bidangnya.

Dafian hanya menurut saja ia mulai memejamkan matanya lagi untuk masuk ke alam mimpi.

•°°•

jam menunjukan pukul 06.35 dan di kasur masih ada seorang bapak dan anak yang masih tertidur pulas sambil berpelukan.

" eughh daddy bangun" Dafian menepuk pipi Gio berusaha membangunkan Daddynya.

" tidur lagi ini masih pagi baby!" balas Gio dengan sura khas orang bangun tidur.

mata Dafian menatap sekeliling dan ia menemuka sebuah jam dan " HUAAA DADDY UDAH SIANG, INI SEMUA GARA GARA DADDY HIKS..."

Gio yang semulanya masih memejamkan matanya langsung terbangun dan membelalakkan matanya mendengar dan melihat jam sudah menunjukkan 06.40.

" sorry baby, sana cepat ke kamar mandi" setelah Gio memberi perintah Dafian segera turun dari ranjang dan berlari ke kamar mandi.

setelah 20 menit kemudian Gio dan Dafian telah siap dengan setelan baju masing masing walau terlihat berantakan karena terburu-buru.

dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07.00 namun Kini Dafian masih bingung memasangkan dasi dan tidak bisa memakai seragam dengan benar.

" ini gara gara Daddy pokoknya hiks..." Dafian malah menangis sambil menarik dasi di lehernya dengan brutal.

" hey baby dengar, besok saja ya sekolahnya daddy ada meeting penting hari ini" Gio menyamakan tingginya dengan Dafian dan mengusap air matanya.

Dafian sedih ia sudah berusaha bangun pagi namun malah di ajak tidur lagi dan lihat sekarang ia terburu buru dan malah membuang waktu lama dan lebih parahnya lagi Gio ingin meninggalkannya sendiri di rumah karena ada meeting penting.

" Daddy berangkat, nanti biar maid yang bantu ganti baju, jangan lupa makan " setelah memberikan nasihat Gio menyambar tas kerjanya dan melenggang pergi.

" menyebalkan ishh" setelah itu Dafian berjalan dengan lesu ke arah kamarnya.

setelah mengganti baju dengan maid kini Dafian bosan dan duduk di tempat tidurnya dengan muka cemberut.

mungkin jika salah satu dari abangnya berada di rumah mugkin dia tidak akan kesepian karena hari ini semuanya sibuk jadi ia berada di rumah sendirian dengan bodyguard dan maid tentunya.

dengan muka kesalnya ia turun dari ranjang dan tujuannya adalah dapur, setelah sampai di dapur ia tak menemukan satu maid pun di sana dengan langkah kecil Dafian berjalan ke arah kulkas.

ia membuka kulkas dan matanya berbinar saat melihat begitu banyak makanan ringan dan beberapa minuman soda ada es krim juga.

Dafian mengambil beberapa Snack dan minuman soda yang belum pernah ia coba, Dafian membawanya ke meja makan dan duduk untuk mulai mencoba Snack yang ia pilih.

" eumm yang ini sangat enakk" ucapnya dengan mulut yang penuh stik kentang.

setelah menghabiskan satu bungkus makanan ringan ia membuka minuman soda yang ia bawa.

ia mengamati dan kemudian membukanya dan saat ia buka terdengar seperti suara angin yang keluar / suara soda" sssss"

" minuman apa ini?" ucapnya sendiri kemudian ia meminumnya karena penasaran.

" ughh asam seperti teh" setelah meminum soda lebih dari setengah Dafian berjalan ke kulkas dan mengambil satu wadah es krim yang lumayan besar.

" wahh es krim nyam nyam" ia mengambil sendok dan mulai menyuapkan es krim ke mulutnya dari suapan pertama hingga terakhir sampai habis tak bersisa.

Dafian menepuk perutnya" huh kenyang"

saat membuang wadah Snack mata Dafian tak sengaja melihat ada mi ramen yang belum di bumbui, sepertinya maid lupa untuk menyingkirkan ini.

karena Dafian anaknya yang penasaran kemudian ia mendekati mangkuk tersebut dan mengambil bungkus mie yang berada persis di sebelah mangkuk.

ia menuangkan bumbu bumbu sampai semuanya masuk ke dalam mangkuk kemudian ia aduk dan ia bawa mangkuk tersebut ke meja dan bersiap untuk memakannya.

suapan pertama" hahhh pedasss, hah hah"

suapan kedua" enakk tapi hah"

wajahnya kini sudah penuh dengan keringat dan ingus yang siap keluar mata berkaca-kaca karena kepedasan dan jangan lupa telinga yang terasa ingin mengeluarkan asap dari dalam.

setelah selesai memakan ramen Tersebut Dafian kembali ke kulkas untuk mengambil minum dan beberapa Snack.

ia memakan Snack tersebut dengan tenang dan sekali kali meminum soda yang berada di kemasan kaleng.

saat tengah asyik menikmati pilus Garuda ia di kejutkan dengan suara seseorang" tuan muda, apakah anda memakan mie yang berada di samping kompor?" tanya maid tersebut dengan panik.

" iya bibi hehehe" Dafian malah nyengir sambil memperlihatkan deretan giginya.

maid tersebut membulatkan matanya" tuan muda apakah anda baik baik saja"

" iya bi~ uhuk uhuk" sebelum menyelesaikan ucapnya tiba tiba ia terbatuk-batuk dengan memegang perutnya.

" bi-bi ss-akit " Dafian memegangi kepalanya dan perutnya.

maid tersebut langsung memanggil bodyguard dan menyuruh membawanya ke rumah sakit.

setelah beberapa bodyguard membawa Dafian ke rumah sakit maid tersebut langsung mengabari tuan nya.

Tuan Gio

-
tuan saya ingin mengabarkan
tuan muda Dafian di bawa ke rumah sakit

-
KNPA,SAKT APA,KRNA AP, SAYA OTW

_
krimkn lksinya

-
location sharing 🔽

setelah menerima pesanan tersebut Gio langsung bergegas ke rumah sakit.

Gio mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ia tak peduli dengan sekira pikirannya hanya tertuju pada putra bungsunya Dafian.

setelah sampai di lorong rumah sakit Gio pergi ke resepsionis dan menanyakan di mana kamarnya berada.

setelah mencari akhirnya ketemu dan ia melihat ada satu maid dan lima bodyguard di sana.

" KENAPA DENGAN PUTRA KU?" ucap Gio marah dengan nada tinggi.

maid tersebut berdiri dan menunduk di depan Gio" tuan muda memakan mie yang sudah kadaluarsa tuan, maafkan saya, saya lupa membuangnya sebelum saya keluar"

" ARGHHH SIAL, AWAS SAJA JIKA TERJADI SESUATU KALIAN AKAN SAYA PECAT!"

setelah itu Gio duduk di kursi dengan menunduk memegang keningnya.

•••

Tbc.

aduh kasihan dede ian keracunan!

vote dn komen guys!!!
spam next yuk!

DAFIAN [ END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang