Hari ini Garendra akan menepati janjinya untuk menemani membeli peralatan sekolah Dafian.
" ayo abang " Dafian menarik lengannya Garendra dengan kuat namun tak ada pergerakan yang Garendra berikan dan membuat Dafian kesal.
" bentar lagi" ucap Garendra yang masih menggulung lengan kemejanya.
" cepattt " rengek Dafian sambil menarik narik baju Garendra.
setelah selesai Garendra mengangkat Dafian ke gendongannya kemudian keluar dari kamar dan berjalan dengan langkah lebar.
" mau kemana bang?" tanya Hataro yang berada di ruang makan.
" mall" jawab Garendra singkat kemudian ia mendudukkan dirinya di kursi dengan Dafian di pangkuannya.
Garendra mengambilkan piring dan mengambil nasi goreng beserta telur
" sarapan dulu"" suap abang!" ujar Dafian kemudian menyandarkan kepalanya di dada bidang Garendra.
kemudian Garendra mengambil sendok dan mulai menyuapi Dafian dari suapan pertama hingga suapan terakhir.
" bang! Hataro berangkat" pamit Hataro kemudian pergi dan di ikuti Hatano dan Keenan.
setelah selesai acara sarapannya Dafian dan Garendra kini telah di dalam mobil dengan Garendra yang menyetir dan Dafian yang duduk sambil meminum susu di dotnya.
30 menit mereka lalui ahirnya sampailah di bangunan yang menjulang tinggi dan di dalamnya ada berbagai macam produk yang di jual atau sebutannya mall.
" mau jalan apa gendong" tanya Garendra setelah membukakan pintu mobil.
" umm gendong" Dafian merentangkan tangannya kemudian di sambut oleh Garendra dan mereka mulai masuk untuk mencari barang yang di maksud.
setelah beberapa menit berkeliling akhirnya Garendra menemukan toko penjual peralatan sekolah.
Garendra menurunkan Dafian" gih sana pilih"
setelah mendengar aba aba dari Garendra, Dafian mulai berjalan mengelilingi rak rak yang berisikan berbagai macam alat tulis.
setelah 1 jam lamanya akhir mereka selesai berbelanja dan sekarang mereka akan menuju ke restoran karena tadi Dafian sempat mengeluh lapar.
setelah meletakkan barang-barang di bagasi Garendra dan Dafian akan mencari restoran untuk makan siang.
15 menit di perjalanan~~
Dafian mengamati jalanan raya dan kemudian netranya menemukan penjual permen kapas.
" abang mau itu " tunjuknya ke arah penjual permen kapas.
Garendra mengikuti arah pandangan Dafian
" gak"satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan wajah Dafian yaitu kesal, ya dia kesal dengan Garendra.
Dafian membuang mukanya ke samping sambil mendumel tidak jelas.
Garendra menengok ke samping guna melihat wajah kesal adiknya uhh sangat lucu bila adiknya itu merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFIAN [ END]✔️
Teen Fictionapa yang kalian pikirkan dengan anak 12 tahun. main? bersenang-senang?. No kalian salah. dia Dafian anak penjual koran yang berusaha banting tulang menghidupi dirinya sendiri setelah kematian kedua orangtuanya. namun nasib berkata lain dia bertemu d...