Happy reading.
•
•
•Gio berjalan ke arah dapur dan membuat susu yang pernah ia beli beberapa waktu lalu.
Gio mulai membuka bungkus susu bubuk nya dan menuangkan 2 sendok makan susu bubuk ke dalam botol dot yang ia beli waktu itu dan memberikan air secukupnya.
para maid yang melihat itu, sebenarnya ingin membatunya namun Gio menolaknya.
Gio berjalan menaiki anak tangga dan membuka pintu kamar Dafian, terlihat Dafian bersandar di ujung kasur dengan bibir manyun sebal namun itu menambah kesan keimutan bagi dirinya.
" baby masih marah hm!? " tanya nya lembut sambil mengelus rambut dafian.
" sini mimi susu dulu " Gio memperlihatkan botol dot yang ia pegang.
" ishh daddy adek ngak jadi marah nih " ucap nya dengan sebal karen acara ngambeknya luluh dengan sebotol susu.
" sini baring " Dafian membaringkan tubuhnya di samping Gio dan memeluk Gio dengan erat.
" buka mulut " titah Gio pada dafian untuk membuat mulutnya supaya bisa memasukkan nipl buatan itu.
slup
Gio memasukkan nipl buatan dan di terima oleh mulut kecil Dafian.
" emhh " Dafian bergerak untuk menyamankan posisinya pada dada bidang Gio.
" sleep well baby boy " ucap Gio dengan memberikan kecupan di pelipisnya, dan kemudian gio menyusul dafian ke alam mimpi.
•°°•
pagi pun tiba matahari terik untuk menyinari bumi dan untuk membangunkan Manusia yang masih berada di alam mimpinya.
" ughh daddy" lenguh Dafian dan perlahan membuka matanya dan merasakan berat pada perutnya ternyata ada tangan besar gio di atasnya.
" Daddy berat ishh lepas" Gio menggeliat kemudian membuka matanya dan melihat dafian sedang sebal.
" hmm morning kisss " Gio menunjuk pipi kanannya kemudian Dafian mengecup pipi kanannya.
cup
Gio bangun dan mengendong Dafian untuk mencuci mukanya di kamar mandi.
setelah 15 menit di kamar mandi dafian dan gio turun ke bawah untuk sarapan.
" morning Abang, kakak " ucap Dafian setelah sampai pada tangga terahir.
" udh ngak marah hm " tanya kenan pada Dafian.
Dafian menatap Kenan dengan sewot " siapa juga yang marah"
Hataro menatap adiknya dengan menahan tawa
" hahaha kemaren siapa yang bilang gini , adek ngambek pokoknya titik"Dafian menatap Hataro dengan tatapan permusuhan " kakakkk ihhh, daddy kakak nakall" adunnya pada Gio yang sedang mengoleskan coklat pada rotinya.
" makan yang banyak baby " Gio menaruh beberapa roti di piring dafian.
" daddy adek mau ayam" rengeknya pada Gio.
" makan rotinya cpat " ucap Garendra dengan nada dingin.
Dafian memakan rotinya dengan sebal " mikin ritinyi cipit " ucapnya manye manye menirukan ucapan Garendra.dan Garendra hanya menatap datar Dafian.
sedangkan Hatano mengusap sudut bibir Dafian yang terdapat sisa coklat.
" kakak mau " tawar Dafian pada Hatano yang selesai membersihkan bibirnya.
" hm " kemudian Dafian menyuapi hatano roti yang di makanya.
semua melihat iri pada Hatano karena bisa di suapi Dafian.
" abang er kemana " tanyanya sambil melihat sekeliling dah tidak menemukan Erhan.
" ada pasien " jawab Hatano yang duduk di sebelah Dafian.
" ouhh " setelah menjawab itu dafian melanjutkan makannya yan tertunda tadi.
•°°•
setelah acara sarapan pagi Dafian merengek ingin ikut Kenan , Hatano dan Hataro ke sekolahnya.
" Daddy hiks...ikut kakak hiks.... ikutt" tangis nya sambil memohon ikut ke sekolahan.
bukannya tak boleh Gio cuma takut jika Dafian kenapa napa di tempat umum.
" hustt besok aja hm sama daddy" bujuk Gio pada Dafian yang tetap di jawab gelengan olehnya.
" hiks... sekarang daddy, ikut kakak sekarang huhu" Dafian yang masih berada di gendongan Gio turun dan mengejar mobil sport yang di naiki para kakaknya, karena sedang hujan jadi mereka memutuskan menggunakan mobil.
mobil sport tersebut telah keluar dari gerbang mansion dan Dafian masih mengejarnya sampai luar mansion dan di ikuti oleh Gio dan beberapa bodyguard lainnya.
" KAKAK ADEK IKUT HIKS....." teriaknya pada mobil kakaknya yang sudah jauh.
Bruk
Dafian pingsan di pinggir jalan dengan keadaan di tengah jembangan air hujan .
Gio yang baru datang dengan bodyguard nya terkejut melihat Dafian yang tergeletak di aspal dengan genangan air hujan.
" Baby buka matamu " gio menepuk pipi dafian namun tak ada pergerakan yang Dafian berikan.
•••
tinggalin jejak anda dengan vote dn komen!!
see you.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFIAN [ END]✔️
Teen Fictionapa yang kalian pikirkan dengan anak 12 tahun. main? bersenang-senang?. No kalian salah. dia Dafian anak penjual koran yang berusaha banting tulang menghidupi dirinya sendiri setelah kematian kedua orangtuanya. namun nasib berkata lain dia bertemu d...