chap 23

14.3K 1K 28
                                    

Happy reading.



" iya ini daddy sayang" balas Gio sambil mengelus rambut Dafian.

kemudian dengan perlahan kelompok mata yang tadi terpejam kini mulai terbuka sedikit demi sedikit.

" bagaimana keadaanmu mu hm!? " tanya Gio sambil mengelus tangan kanan Dafian.

" su-dah lebih baik " lirih Dafian sambil menatap takut- takut Gio.

" hay jangan takut ini daddy, hm" tangan Gio terulur mengelus pucuk kepala Dafian.

Dafian melirik tangan Gio yang memakai gips dengan tatapan khawatir.

" tangan daddy tidak papa" ucap Gio tiba tiba.

kemudian Dafian mengangguk pelan dan menyamankan posisinya.

" tidur lagi hm, masih malam" ucap Gio yang masih senantiasa mengelus rambutnya.

" mimi" gumam Dafian yang masih di dengar oleh Gio.

" Gar, buatkan susu untuk adikmu!!" perintah Gio pada Garendra.

" hm"

kemudian Garendra berjalan ke arah meja yang sudah ada susu bubuk, air panas beserta dot nya.

" ini " Garendra menyerahkan botol susu ke Gio dan di terima kemudian memasukkan pada mulut kecil Dafian.

" buka mulut baby!!"

slup

Dafian menyedot susunya dengan semangat dan tak lama terdengar dengkuran halus.

" sleep well baby boy" ucap Gio dengan memberikan kecupan di kening Dafian.

kemudian Gio merebahkan perlahan tubuhnya di samping Dafian dan memeluk tubuh mungil Dafian untuk merapatkan ke dada bidangnya.

•°°•

pagi telah tiba namun dua orang yang berbeda usia masih tertidur dengan berpelukan erat seakan akan terbang di bawa oleh angin.

ceklek

pintu kamar terbuka menampilkan Nathan dan Leora yang membawa beberapa makanan untuk anak dan cucunya.

" hum aku senang melihat Gio sudah berbaikan dengan Dafian" ucap Leora sambil menatap Nathan.

Nathan tersenyum simpul " yaa aku juga bahagia melihatnya akhirnya mereka akur kembali"

kemudian Nathan dan Leora memutuskan untuk duduk di sofa, mereka tidak ingin membangunkan ayah dan anak yang sedang tertidur dengan nyenyak itu.

" oam, sudah lama pa, ma?" tanya Gio menatap kedua orangtuanya.

" tidak, mugkin 5 menit yang lalu" jawab Leora.

kemudian Gio turun dari brangkar dengan perlahan untuk menuju kamar mandi.

Leora berjalan mendekat ke arah brangkar Dafian dan mengamati cucunya yang tertidur.

" gemes banget sih kamu" batin Leora gemas dengan Dafian.

" ughh" kemudian dengan perlahan mata bulat Dafian terbuka dengan sempurna.

" oma "

" apa hm"  jawab Leora kemudian duduk di samping Dafian.

" mau daddy!"

" Daddy masih di kamar mandi, sini sama opa dulu"  jawab Nathan yang ikut duduk di samping Dafian.

Dafian menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau " mau daddy hiks.. "

DAFIAN [ END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang