chap 21

12.8K 1K 14
                                    

happy reading.



" ihh kak Rehan minggir " Dafian berusaha menghindar dari tubuh kekar Rehan.

" sini kamu kakak makan rarw " Rehan mengejar Dafian yang berlari sambil membawa boneka sapinya sedangkan rehan membawa boneka dino.

" kakak makan rarw" Rehan masih berlari ke sana ke mari mengejar dafian yang berlari sambil tertawa.

hap

" kena kau " Rehan berhasil menangkap Dafian kemudian menggendongnya dan membawanya untuk duduk di sofa.

" kakak " Dafian mendongak menatap Rehan.

" hm " tatap rehan balik.

" kangen daddy , tapi daddy jahat!" ucapnya dengan melengkungkan bibir nya.

" mau kakak panggilkan? " tanya Rehan namun di balas gelengan oleh Dafian.

tap tap tap

terdengar langkah kaki yang membuat atensi Rehan dan Dafian teralihkan dan menatap sumber suara tersebut.

" Daddy" lirih Dafian.

Gio menatap Dafian sebentar kemudian melanjutkan langkahnya masuk ke ruangannya Nathan.

setelah punggung Gio tak terlihat, Rehan menatap raut wajah Dafian yang ketara sangat merindukan daddynya.

" katanya tadi rindu sana samperin!! " tanya Rehan.

Dafian tersadar dari lamunannya " e-eh enga"

" oh"

" aku sangat rindu daddy, tapi aku takut daddy membenciku dan menolakku" ucap Dafian dalam hati.

sementara di ruangan bernuansa abu abu ini ada dua orang yang sedang berbicara dengan      serius.g

" kenapa kau tak bicara dengan putra mu? " tanya Nathan pada Gio.

" aku belum siap" balasnya.

Nathan terkekeh " kau seorang Gio, gitu saja tak berani ,cemen"

" ku lihat cucuku sangat merindukanmu!" ucap Nathan sambil menyeruput secangkir kopi.

" aku belum siap menemuinya setelah apa yang ku lakukan pa " setelah berucap Gio mengacak-acak rambutnya dan kemudian menundukkan kepalanya.

" papa tau, kau bisa " ucap Nathan memegang pundak Gio.

" akan Gio coba " kemudian Gio beranjak dari duduknya.

" pa aku pamit dulu, ada yang harus aku selesaikan di kantor " ucapnya setelah beranjak dari tempat duduknya.

" hm , hati hati"

Gio turun menuruni anak  tangga dengan tatapan kosong, tubuhnya tiba tiba merasa lemas dan.

Brugh..

Gio terjatuh dan berguling dari atas sampai ke bawah.

"DADDY" Dafian yang melihat hal tersebut berlari dan mendekati Gio yang terkapar dengan luka di beberapa Tubuhnya karena terkena pagar tangga serta menabrak meja.

" ma-afin da-ddy " setelah berkata Gio kehilangan kesadarannya dan tak lama ada opa, oma dan Rehan mendekati dafian dan Gio yang terkapar.

" SIAPKAN MOBIL " teriak Nathan pada bodyguard nya.

" baik tuan" bodyguard tersebut mulai berlari keluar untuk melaksanakan perintah atasannya.

" hiks.. kakak daddy bakal ngak papa kan " Tangis Dafian di gendongan Rehan.

DAFIAN [ END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang